REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix memiliki segudang film yang menarik. Sebagian besar film yang ditayangkan tampaknya masih harus berjuang untuk mendapatkan tangga box office.
Meski begitu, tidak dimungkiri, layanan streaming populer dunia itu menawarkan film-film yang sebenarnya punya kesempatan kedua untuk menjadi bombastis. Berikut beberapa film pilihan terbaik di Netflix yang layak ditonton kembali seperti dilansir di laman Observer:
1. Zodiac
David Fincher adalah sutradara film Hall of Fame. Penikmat film dapat dengan mudah menyatakan Zodiac yang dirilis pada 2007 adalah film terbaik dan terlengkap secara keseluruhan. Zodiac mengangkat topik tentang misteri karakter dengan deretan pemain papan atas seperti Jake Gyllenhaal, Mark Ruffalo, dan Robert Downey Jr. Film berdurasi 157 menit ini memiliki rekonstruksi cerita yang detail dalam setiap detiknya.
2. Burning
Film-film berbahasa non-Inggris terus meningkat popularitasnya di Amerika. Hal tersebut sebagaimana dibuktikan oleh kesuksesan film Parasite di ajang Piala Oscar. Sayangnya, masih banyak film non-Inggris berkualitas tinggi yang kurang berhasil. Salah satunya film Burning. Meski terbilang kurang sukses, sinema dari Korea Selatan (Korsel) ini cukup menarik disimak. Film bercerita tentang seorang penulis yang bercita-cita tinggi. Pada suatu waktu, dia pergi ke bandara untuk menjemput seorang teman sekolah menengah yang kembali dari perjalanan ke Afrika. Namun, dia merasa sedih ketika melihat temannya itu bersama pria lain. Dari sana, sebuah thriller psikologis memikat terungkap penuh dengan ambiguitas, urgensi, dan kegelisahan.
3. Her
Film Her bukan kegagalan box office. Laman Rotten Tomatoes bukan penentu kualitas film terbaik, tetapi ini adalah salah satu film terbaik yang diulas dalam dekade ini. Sangat mudah untuk melihat alasannya. Sutradara Spike Jonze menyebarkan sentuhan-sentuhan lembut ketika menyangkut masalah hati. Aktor Joaquin Phoenix membawa film ini dengan salah satu penampilannya yang paling menyenangkan dan pengisi suara Scarlett Johansson adalah salah satu faktor menarik.
4. The Princess and the Frog
Film ini dianggap belum memenuhi standar khas Disney. Mengambil latar waktu pada 1926 di New Orleans, The Princess and the Frog menceritakan tentang Tiana, seorang pelayan pekerja keras yang bermimpi membuka restoran sendiri. Setelah mencium seorang pangeran yang diubah menjadi katak oleh penyihir jaha. Tiana menjadi katak dan harus menemukan cara untuk kembali menjadi manusia sebelum terlambat.
5. Scott Pilgrim vs the World
Hampir setiap adegan menampilkan nama terkenal seperti Michael Cera, Mary Elizabeth Winstead, Kieran Culkin, Chris Evans, Anna Kendrick, Brie Larson, Alison Pill, Aubrey Plaza, Brandon Routh, dan Jason Schwartzman. Film ini berkisah tentang kekacauan, kesenangan, dan siapa yang tidak suka bersenang-senang.
6. Malcolm X
Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengunjungi kembali film biopik Malcolm X yang dirilis pada 1992. Mengingat iklim wacana politik Amerika dan protes #BlackLivesMatter telah menyapu dunia, Malcolm X tetap dinilai tepat waktu dan masih relevan ditonton kembali.
7. 20th Century Women
Film dianggap tidak terlalu fokus, namun begitu lembut dan sehingga membuatnya menjadi suguhan yang menawan. Selama musim panas 1979, seorang ibu tunggal Santa Barbara dan pemilik rumah kos memutuskan cara terbaik untuk menjadi orang tua bagi putra remajanya (Lucas Jade Zumann).
8. Tremors
Tremor telah berkembang menjadi film hit klasik. Aktor Kevin Bacon mampu menyuguhkan komedi aksi yang menyenangkan. Hal lain dalam film ini pun menarik untuk dinikmati kembali.
9. A Most Violent YYea
Selain aktor Adam Driver, Oscar Isaac mungkin menjadi aktor yang aktingnya dianggap mendekati Al Pacino. Semua amarah dan kesedihan yang meluap-luap sangat erat dalam A Most Violent Year. Film itu mengulas "American Dream" seorang imigran dan keluarganya yang berusaha untuk berhasil pada 1981 di New York.
10. The Spectacular Now
The Spectacular Now adalah eksplorasi yang jujur dari kaum muda dan langkah pertama menuju dewasa. Karakter Sutter Keely (Miles Teller) adalah seorang siswa sekolah menengah atas yang memiliki daya pikat. Secara tak terduga, dia jatuh cinta pada Aimee Finecky (Shailene Woodley) yang tidak neko-neko. Film ini merupakan rekonsiliasi sensitif dengan unsur-unsur remaja dan kedewasaan yang lebih menyedihkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
