Kamis 18 Jun 2020 05:45 WIB

'Selat Malaka Banyak Penyelundupan Narkoba dan TKI'

Pangkoarmada I perintahkan seluruh jajaran TNI AL mengintensifkan kegiatan patroli.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapal nelayan melintas dengan latar di perairan Selat Malaka, Lhokseumawe, Aceh.
Foto: ANTARA/Rahmad
Kapal nelayan melintas dengan latar di perairan Selat Malaka, Lhokseumawe, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN -- Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda (Laksda) Ahmadi Heri Purwanto meminta seluruh jajaran TNI AL meningkatkan kegiatan patroli untuk mencegah berbagai upaya tindak kejahatan di wilayah perairan Kepulauan Riau (Kepri).

"Saya perintahkan seluruh jajaran untuk mengintensifkan kegiatan patroli, kita sadari sepanjang Selat Malaka ini banyak kegiatan ilegal, seperti penyelundupan narkoba dan penyelundupan orang termasuk tenaga kerja Indonesia (TKI),” kata Ahmadi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (18/6).

Dalam mendukung kegiatan operasi itu, pihaknya juga telah menambahkan kekuatan sarana armada yang memadai, sehingga pengawasan akan lebih optimal dilakukan. "Saya sudah mengirim dan menambah kekuatan satu buah KAL Pelawan, sehingga ke depan seluruh jajaran dari Guskamla, Lanal bisa memberantas hal-hal berbau ilegal di sepanjang Selat Malaka,” ujar Ahmadi.

Dalam kesempatan kunjungan itu, Ahmadi juga memberikan penghargaan kepada para prajurit Lanal Tanjung Balai Karimun (TBK) yang telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika beberapa waktu lalu. "Beberapa prajurit saya telah mengamankan narkotika dari Lanal Karimun ada 2 kilogram, dan dari Lanal Dumai sebanyak 32 kilogram. Itu adalah bagian dari perintah saya,” katanya.

 

Ahmadi mengatakan kegiatan patroli juga memiliki kaitan terhadap peran seluruh prajurit dalam penanggulangan dan pencegahan merebaknya wabah Covid-19. "Kami harus hadir menyosialisasikan protokol Covid-19. Menyadarkan masyarakat terhadap bahaya wabah ini, walaupun di Karimunsudah zona hijau, tapi kita tidak boleh lengah,” kata Ahmadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement