Rabu 17 Jun 2020 12:57 WIB

IBL Musim Depan Bisa Diramaikan Klub Asal Papua

Kemarin muncul video perkenalan klub Mountain Gold Basket Timika.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Logo IBL 2020
Foto: IBL
Logo IBL 2020

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, beberapa waktu menyampaikan bahwa ada satu klub di luar Pulau Jawa yang sedang dalam proses untuk bergabung dalam kompetisi basket tertinggi di tanah air pada musim depan. IBL saat ini sudah melakukan sosialisasi persyaratannya.

"Kami melakukan penjagaan dengan klub-klub yang ingin bergabung dengan IBL musim depan. Kami sosialisasikan persyaratannya. Sejauh ini ada satu klub basket dari luar Pulau Jawa yang sedang dalam proses. Namun kami belum bisa menyebutkan namanya," ujar Junas kala itu.

Kurang dari sepekan kemudian, tepatnya pada Selasa (16/6) beredar video singkat melalui Papua 60 detik. Video itu menampilkan klub basket pertama asal Papua yang akan ikut liga profesional. Dalam video tersebut menyebutkan klub itu dalam proses menjadi bagian dari IBL musim depan.

Video singkat itu diawali dengan menampilkan logo klub Mountain Gold Basket Timika. Video ini kemudian berlanjut dengan tulisan Mountain Gold Basket Timika semakin dekat dengan IBL. Tim sedang melengkapi semua syarat administrasi untuk masuk menjadi peserta baru IBL.

Ronaldo Omaleng disebutkan bakal menjadi manajer tim klub Mountain Gold Basket Timika. "Tim ini merupakan sejarah, tim basket profesional pertama di tanah Papua. Harapannya, kehadiran tim ini bisa menjadi motivasi kepada generasi muda dan menjadi pebasket profesional," kata Ronaldo.

Klub baru peserta IBL akan diumumkan pada Oktober mendatang. "Venue basket MSC yang akan jadi kandang tim profesional ini. Selain tetap kompetitif di IBL bakat-bakat pebasket lokal Timika akan diakomodasi oleh manajemen. Bagaimanapun tim ini dibangun untuk kejayaan basket Papua dan nasional." Penutup video berdurasi satu menit tersebut.

Jika klub Mountain Gold Basket Timika bergabung dengan IBL musim depan, maka ini akan menggenapi kontestan IBL menjadi 10 peserta. Musim ini memang ada sepuluh tim namun satu tim adalah timnas yang musim depan tidak akan ikut lagi. Sementara, Stapac Jakarta masih belum memastikan akan kembali ke IBL musim depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement