Selasa 16 Jun 2020 23:50 WIB

Beras Bansos Sudah Dibagikan ke 39 Kecamatan di Bogor

Pembagian Bansos sempat terkendala ketersediaan kualitas beras berkualitas baik

Sejumlah kepala desa bersiap menerima penyaluran bantuan sosial beras untuk masyarakat Kabupaten Bogor di Gudang Bulog, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/4/2020). Pemerintah Kabupaten Bogor menyalurkan bantuan sosial sebanyak 18 ribu ton beras untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona (COVID-19) di Kabupaten Bogor untuk 200 ribu keluarga dengan masing-masing mendapatkan 30 kilogram beras selama tiga bulan
Foto: ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Sejumlah kepala desa bersiap menerima penyaluran bantuan sosial beras untuk masyarakat Kabupaten Bogor di Gudang Bulog, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/4/2020). Pemerintah Kabupaten Bogor menyalurkan bantuan sosial sebanyak 18 ribu ton beras untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona (COVID-19) di Kabupaten Bogor untuk 200 ribu keluarga dengan masing-masing mendapatkan 30 kilogram beras selama tiga bulan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, Nuradi menyebutkan bahwa bantuan sosial (bansos) masyarakat terdampak pandemi COVID-19 berupa beras sudah terdistribusi ke 39 kecamatan di Kabupaten Bogor.

"Yang belum itu Kecamatan Cibinong dan sebagian di Kecamatan Klapanunggal, besok kita ke Cibinong," ujarnya saat ditemui di Pendopo Bupati, Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/6).

Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor ini menjelaskan bahwa pendistribusian beras tersebut sempat terhambat lantaran terbatasnya ketersediaan beras yang berkualitas baik di Gudang Bulog.

"Kemarin kita sempat stop satu hari, karena tidak mudah untuk menyiapkan ratusan ton beras dengan kualitas bagus. Apalagi untuk Cibinong ini harus ada sekitar 400 ton selama dua hari harus tersedia, kita inginnya kan setiap hari, tapi kualitas beras bagus," bebernya.

Seperti diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin memborong beras Bulog sebanyak 18.000 ton untuk dibagikan sebagai bansos masyarakat terdampak pandemi virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor.

Menurutnya, 18.000 ton beras itu guna keperluan selama tiga bulan. Setiap bulannya sebanyak 6.000 ton dibagikan kepada 200.000 keluarga, dengan jatah masing-masing 30 kilogram beras.

"Secara keseluruhan, Pemkab Bogor menghabiskan dana Rp 189,77 miliar untuk membeli 18 ribu ton beras yang dibagikan ke masyarakat setiap bulan selama April, Mei, dan Juni 2020," terang Ade Yasin.

Ia menyebutkan bahwa pembelian beras seharga Rp10.543 per kilogram itu bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT) Kabupaten Bogor usai pergeseran sejumlah mata anggaran dalam APBD Kabupaten Bogor tahun 2020 demi penanganan COVID-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement