Selasa 16 Jun 2020 23:03 WIB

Tes Swab Syarat Wajib PASI Gelar Pelatnas Atletik

Tigor masih belum mengetahui kapan tepatnya pelatnas atletik kembali digelar.

Sekjen PASI Tigor Tanjung (kanan).
Foto: Republika/ Wihdan
Sekjen PASI Tigor Tanjung (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung mengatakan bahwa salah satu persyaratan yang diatur World Athletics kepada federasi atletik nasional dalam menggelar latihan di era normal baru adalah wajib mengadakan swab test atau teknik reaksi rantai polimerase (PCR).

Pemeriksaan menggunakan teknik reaksi rantai polimerase (PCR) merupakan salah satu tes untuk mendeteksi virus corona. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara pengumpulan usap (swab) dari saluran pernapasan atas yakni bagian hidung, mulut, dan tenggorokan.

Baca Juga

"Untuk latihan ya (harus melakukan tes swab). World Athletics meminta tes PCR. Kita harus sosialisasikan dengan atlet dan pelatih terlebih dahulu," kata Tigor kepada Antara dari Jakarta, Selasa (16/6).

Oleh karena itu, Tigor masih belum mengetahui kapan tepatnya pelatnas kembali digelar. Mengingat untuk melakukan tes swab butuh biaya tak sedikit.

Sementara, PB PASI hingga saat ini belum melakukan nota kesepahaman (MoU) terkait dana pelatnas dengan Kemenpora. Tigor mengaku akan mendiskusikan hal ini dengan Kemenpora.

Kondisi tersebut jugalah yang dinilai bisa saja menghambat pemanggilan atlet kembali ke Ibu Kota. Belum lagi, beberapa atlet yang tinggal di daerah kemungkinan juga membutuhkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) untuk bisa kembali ke Jakarta.

Kemenpora sebelumnya telah merilis protokol kesehatan dalam memulai kegiatan olahraga nasional. Dengan diterbitkannya panduan tersebut, Zainudin pun mempersilakan cabang olahraga yang ingin kembali menggelar kegiatan pelatnas.

Namun induk cabang olahraga terkait harus terlebih dahulu menyampaikan rencana program dan rumusan protokol untuk dilihat standar dan kelayakannya.

"Kami akan lihat. Kalau oke kita izinkan, kalau tidak kami akan meminta revisi," kata Zainudin.

Sementara itu, PB PASI, kata Tigor, hingga saat ini masih harus menyusun panduan yang lebih spesifik serta menyesuaikan dengan protokol federasi atletik dunia. Apabila dana pelatnas cair serta panduan sudah rampung, maka pelatnas atletik pun bisa berlatih lagi di Stadion Madya Gelora Bung Karno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement