Selasa 16 Jun 2020 21:36 WIB

Virus Corona Penyebab Covid-19 Betul-Betul Ada di Indonesia?

Masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai keberadaan virus corona.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan virus corona tipe baru benar-benar ada di Indonesia. Hal itu ia sampaikan menyusul banyaknya pertanyaan masyarakat mengenai keberadaan virus penyebab Covid-19.

"Banyak yang bertanya baik melalui website maupun media sosial, termasuk menanyakan apakah Covid-19 benar-benar ada," kata Reisa saat jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diikuti melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Reisa mengatakan Covid-19 adalah singkatan dari Coronavirus Disease 2019 yang merupakan penyakit menular disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2. Virus tersebut masuk ke dalam tubuh manusia dan menggandakan diri di saluran pernapasan bagian bawah sehingga mengganggu kekebalan tubuh dan dapat berakibat fatal bagi seseorang yang memiliki penyakit penyerta seperti ginjal, diabetes melitus, dan darah tinggi.

Virus corona penyebab Covid-19 menular melalui percikan yang ke luar dari mulut dan hidung orang yang terjangkit ketika batuk, bersin, dan berbicara. Orang bisa terpapar percikan tersebut baik secara langsung maupun melalui perantara permukaan yang kerap dipegang.

"Karena itu, penggunaan masker dengan baik dan benar sangat dianjurkan, bahkan diwajibkan, saat pandemi Covid-19. Selain itu, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan pembersih tangan dan menjaga jarak juga bisa memutus rantai penularan Covid-19," tuturnya.

Reisa mengatakan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah berhasil memetakan identitas virus corona penyebab Covid-19 yang ada di Indonesia. Hal itu dapat digunakan untuk meneliti faktor epidemi lebih lanjut sekaligus untuk mencari obat antivirusnya.

"Dengan tahu virus yang beredar di Indonesia, maka akan bisa didesain vaksinnya. Saat ini, sudah ada 15 ribu lebih saudara-saudara kita yang berhasil sembuh dari Covid-19, membuktikan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan," katanya.

Reisa mengatakan kerja sama seluruh pihak akan dapat memutus rantai penularan dan membuat pandemi Covid-19 cepat berakhir dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement