Selasa 16 Jun 2020 20:15 WIB

Sedekah Semampunya Lewat Program Beas Parelek

penarikan beras dilakukan seminggu sekali oleh pengurus musholla

Beas perelek atau dikenal penarikan beras ke rumah-rumah warga (door to door) di wilayah RW 4 ini sudah berjalan 11 tahun dimulai dari tahun 2009. Program ini terinspirasi bahwa bersedakah tidak mesti banyak, bisa sejumput atau uang receh sisa uang belanja. Namun, program ini menjadi suatu kebiasaan bagi warga yang ingin infaq atau sodaqoh mingguan karena relawannya selau jalan keliling perelek tiap pekan.
Foto: istimewa
Beas perelek atau dikenal penarikan beras ke rumah-rumah warga (door to door) di wilayah RW 4 ini sudah berjalan 11 tahun dimulai dari tahun 2009. Program ini terinspirasi bahwa bersedakah tidak mesti banyak, bisa sejumput atau uang receh sisa uang belanja. Namun, program ini menjadi suatu kebiasaan bagi warga yang ingin infaq atau sodaqoh mingguan karena relawannya selau jalan keliling perelek tiap pekan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Beas perelek atau dikenal penarikan beras ke rumah-rumah warga (door to door) di wilayah RW 4 ini sudah berjalan 11 tahun dimulai dari tahun 2009. Program ini terinspirasi bahwa bersedakah tidak mesti banyak, bisa sejumput atau uang receh sisa uang belanja. Namun, program ini menjadi suatu kebiasaan bagi warga yang ingin infaq atau sodaqoh mingguan karena relawannya selau jalan keliling perelek tiap pekan.

Penarikan beas perelek ini dilakukan seminggu sekali dilaksanakan oleh pengurus Musholla Al Barkah mulai jam 6 pagi sampai jam 9 di sekitar wilayah RW 4 Kedungjaya. Biasanya sekali penarikan beas perelek mendapat minimal 40 liter beras dan uang tunai senilai 100ribu. Dari penarikan beas perelek dan uang ini digunakan untuk operasioanal pembangunan Musholla Al Barkah. 

Meskipun dilakukan seminggu sekali, namun antusias dan partisipasi warga masih berjalan untuk program ini. "Saya apresiasi program ini karena disamping untuk kemandirian Musholla juga sebagai kepedulian bentuk sosial untuk warga," ujar Fatimah selaku ketua RW 4, Kamis (12/6). 

"Selain untuk operasional Musholla, kedepan setelah perbaikan Musholla selesai peruntukan beas perelek ini untuk membantu biaya berobat anak dhuafa yang sakit, jandha dhuafa yang memang butuh untuk makan sehari-hari dan kegiatan sosial lainnya," kata H. Sayuti selaku pengurus DKM Musholla Al Barkah.

"Saya apresiasi dan setuju untuk ide peruntukkan program beas perelek ini agar semakin banyak manfaat yang dirasakan warga sekitar yang memang benar-benar membutuhkan," ucap Ali selaku Relawan Desa Berdaya Kedungjaya dan penggagas program beas perelek kerjasama dengan Rumah Zakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement