Selasa 16 Jun 2020 15:30 WIB

Ini Strategi Kemendag Dorong Perdagangan Nasional

Kemendag memberi pelatihan bagi calon eksportir baru agar siap memanfaatkan peluang.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kiri). Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan berbagai kebijakan strategis mendorong kinerja perdagangan Indonesia di era new normal.
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kiri). Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan berbagai kebijakan strategis mendorong kinerja perdagangan Indonesia di era new normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan berbagai kebijakan strategis mendorong kinerja perdagangan Indonesia di era new normal. Kebijakan tersebut antara lain, meningkatkan kemudahan dan kecepatan pelayanan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) barang ekspor melalui penerapan affixed signature and stamp.

Kemudian menerapkan autentikasi otomatis dalam proses perizinan ekspor dan impor bagi pedagang yang memuiliki reputasi, meningkatkan dan mempercepat layanan ekspor impor dan pengawasan melalui Ekosistem Logistik Nasional (National Logistic Ecosystem/NLE), serta kebijakan strategis lainnya dengan meningkatkan fasilitasi dan pelayanan informasi ekspor. 

Baca Juga

"Kemendag juga melakukan promosi ekspor dan penjajakan kesepakatan dagang secara virtual melalui perwakilan perdagangan," kata Agus dalam sebuah webminar, kemarin malam.

Strategi lainnya yakni melanjutkan pelatihan bagi calon eksportir baru secara virtual baik yang dilaksanakan oleh Kemendag maupun yang menggandeng beberapa lembaga dan mitra dagang. Tujuannya, supaya saat situasi kembali normal pelaku usaha sudah siap memanfaatkan peluang ekspor. Berikutnya, mengusulkan insentif berupa asuransi atau kredit ekspor atau pembiayaan lainnya dari perbankan bagi eksportir terdampak Covid-19.

 

Agus melanjutkan, demi mendukung berbagai kebijakan tersebut, peran perwakilan perdagangan sangat strategis di masa transisi atau era new normal seperti sekarang. Salah satunya, menggali informasi terkini tentang perkembangan situasi di negara tujuan ekspor.

Perwakilan perdagangan, kata dia, harus terus menjalin komunikasi dengan kementerian atau instansi terkait di negara akreditasi, asosiasi, serta pelaku usaha untuk menyampaikan laporan bulanan sekaligus hasil transaksinya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement