REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Badan sepak bola Eropa, UEFA akan melakukan pertemuan melalui konferensi video pada Rabu (17/6). Pertemuan ini akan membahas keberlanjutan Liga Champions dan Liga Eropa dengan aman di tengah pandemi virus corona.
Dua kompetisi terbesar di Eropa ini terhenti pada pertengahan Maret saat memasuki babak 16 besar. UEFA menginginkan turnamen dapat diselesaikan pada akhir Juni, termasuk Liga Champions Wanita.
Sayangnya, Eropa masih berada di puncak pandemi. Sehingga prospek untuk menyelesaikan turnamen sesuai target sangat tipis.
Dilansir dari laman the National, Selasa (16/6) UEFA pun menyusun kembali jadwal musim ini dengan target selesai pada Agustus. Sejalan dengan melambatnya angka kematian dari virus corona dan dimulai kembalinya beberapa liga di Eropa.
Dalam pertemuan tersebut, komite eksekutif akan menyetujui beberapa hal untuk melanjutkan kompetisi Liga Champions dan Liga Eropa. Termasuk menetapkan Lisabon, Portugal sebagai kandang seperti yang saat ini dilaporkan oleh banyak media di Eropa.
Itu berarti, UEFA akan menentukan cara untuk menyelesaikan empat laga di sisa babak 16 besar. Sebelum akhirnya menyatukan semua finalis ke Ibu Kota Portugal dengan sistem satu leg hingga akhirnya mendapatkan gelar juara. Laporan menyebut final akan berlangsung pada 23 Agustus.
Dengan ini, final pun akan berlangsung di stadion tertutup tanpa penonton. Opsi lain pun muncul ketika Menteri Olahraga Turki, Mehmet Kasapoglu memberikan saran agar final digelar di Instanbul.
"Saya tidak ragu itu akan terjadi dengan cara terbaik di Turki. Kami yakin bahwa kami akan menerima kabar baik pada 17 Juni," katanya.
Gdansk di Polandia dijadwalkan menjadi tuan rumah final Liga Eropa. Kemungkinan kompetisi itu juga akan selesai dalam format final eight.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
