REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Hubungan tak harmonis antara pelatih Real Madrid Zinedine Zidane dan winger Gareth Bale tampaknya belum menemukan solusi. Setidaknya jika hal ini dilihat dari sikap keduanya ketika Madrid menang 3-1 melawan Eibar di Stadion Alfredo di Stefano, Senin (15/6) dini WIB.
Dilansir dari Marca, Selasa (16/6), Bale tak masuk daftar pemain inti dalam pertandingan tersebut. Ketika babak kedua, ia juga tak menunjukkan perasaan gembira.
Bale seperti kecewa karena latihan yang dilakukannya selama beberapa pekan ini tak membuat Zidane memasukkannya ke daftar pemain inti. Pada pertandingan tersebut, Bale juga tak ikut perintah ketika dipanggil untuk pemanasan. Seolah-olah pertandingan tersebut tak ada hubungannya dengan dia.
Pada musim 2017/2018, ketika Bale diturunkan sebagai pemain cadangan dalam partai final Liga Champions, mantan pemain Tottenham Hotspur itu tak merayakan kemenangan bersama Zidane.
Bale seolah menemukan angin segar ketika Zidane memilih mengundurkan diri sebagai pelatih Madrid setelah mengantarkan timnya meraih gelar Liga Champions ketiga kalinya secara beruntun. Sembilan bulan kemudian, Zidane kembali dan persoalan dengan Bale belum juga berakhir.
Zidane pun secara terangan-terangan tak memasukkan nama Bale sebagai rencana permainannya sehingga Bale masuk ke dalam daftar jual pada beberapa kali kesempatan bursa transfer. Namun, hingga saat ini tak ada klub yang ingin membeli Bale karena harganya yang mahal.
Meski demikian, Bale adalah salah satu pemain kunci Zidane selama periode pertama kepelatihannya di Madrid. Klub juga masih melihat Bale sebagai pemain yang mampu memainkan peran penting dalam memenangkan lebih banyak trofi. Namun, klub juga sadar hubungan Zidane dengan Bale tak bisa diselamatkan.
Anehnya, Bale tetap betah tinggal di Madrid dengan situasi yang dialaminya saat ini. Agen Bale, Jonathan Barnett, mengeklaim kliennya bahagia dan tak ada rencana untuk meninggalkan klub kebanggaan Ibu Kota Madrid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
