Selasa 16 Jun 2020 12:36 WIB

Astra Optimistis Penjualan Membaik di Masa PSBB Transisi

Perusahaan menyiapkan strategi bertahan di tengah lesunya daya beli masyarakat

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Hiru Muhammad
Suasana produksi Toyota Fortuner dan Kijang Innova di pabrik TIMMIN
Foto: dok hiru muhammad
Suasana produksi Toyota Fortuner dan Kijang Innova di pabrik TIMMIN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Astra International Tbk optimistis kinerja penjualan segera membaik di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi ini. Hingga akhir Mei 2020, perusahaan masih mencatat penurunan penjualan kendaraan bermotor.

"Di bulan Mei, kendaraan bermotor hanya 17 ribu secara retail, di Juni ini pergerakannya sudah naik. Kami harapkan dengan adanya PSBB transisi, semoga kita cepat pulih," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro, Selasa (16/6).

Djony mengakui, pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap kinerja penjualan kendaraan. Lini bisnisnya lainnya seperti jasa keuangan Astra juga terdampak cukup besar. 

Meski demikian, menurut Djoni, perusahaan telah melakukan antisipasi untuk menghadapi situasi ini. Manajemen perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi agar dapat bertahan di tengah lesunya daya beli masyarakat di masa pandemi. 

Strategi tersebut diantaranya merevisi kembali belanja modal atau capex pada tahun ini. Perusahaan menentukan ulang anggaran-anggaran yang menjadi prioritas termasuk memprioritaskan dana-dana tunai. 

Astra juga menekan pengeluaran untuk anggaran yang bersifat tidak mendesak. Perusahaan juga memastikan likuiditas dan arus kas diseluruh unit bisnis Astra Group harus tetap terjaga. 

Di sisi lain, perusahaan juga tetap memperhatikan bisnis-bisnis yang dapat dikembangkan untuk jangka panjang. "Kami juga tetap melihat, apapun yang punya potensi berkembang jangka panjang tetap kita perhatikan," kata Djoni. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement