Selasa 16 Jun 2020 10:18 WIB

BRI dan Delapan BUMN Dorong UMKM Go Online

Pasar Digital UMKM mendukung para pelaku UMKM bertahan di tengah kondisi pandemi.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Pekerja mengemas kerupuk kulit di salah satu UMKM di  Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Rabu (10/6). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan delapan perusahaan BUMN terkait ekosistem Pasar Digital UMKM atau PaDi UMKM. Adapun tujuan kerja sama ini mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) go online, sehingga dapat bertahan pada masa pandemi.
Foto: ANTARA/SYIFA YULINNAS
Pekerja mengemas kerupuk kulit di salah satu UMKM di Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Rabu (10/6). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan delapan perusahaan BUMN terkait ekosistem Pasar Digital UMKM atau PaDi UMKM. Adapun tujuan kerja sama ini mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) go online, sehingga dapat bertahan pada masa pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan delapan perusahaan BUMN terkait ekosistem Pasar Digital UMKM atau PaDi UMKM. Adapun tujuan kerja sama ini mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) go online, sehingga dapat bertahan pada masa pandemi.

PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan mendorong program ini karena membutuhkan berbagai inisiatif dan terobosan untuk mendukung para pelaku UMKM bertahan di tengah kondisi pandemi. 

Baca Juga

"Ekosistem yang dibangun melalui aplikasi ini akan memudahkan BRI untuk menyalurkan pembiayaan atau permodalan kepada UMKM yang tergabung, sehingga mereka lebih cepat untuk meningkatkan kapasitas usahanya dan harapannya tentu roda ekonomi terus berputar,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (16/6).

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bagi Kementerian BUMN, platform tersebut akan membantu monitoring belanja BUMN pada UMKM.

“Situasi Covid-19 ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM, berbeda kondisinya pada tahun 1998 dimana UMKM justru dapat bertahan," ucapnya.

Oleh karenanya, Kementerian BUMN membantu sektor UMKM, kepada BUMN agar belanja sebesar Rp 14 miliar yang diprioritaskan pada sektor UMKM. 

"Dan saya yakin dengan adanya platform PaDi UMKM ini dapat memperluas channel UMKM serta membantu mempersiapkan UMKM dalam memasuki new normal melalui transaksi yang akan banyak dilakukan secara digital,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement