Selasa 16 Jun 2020 09:28 WIB

Penumpang Air Asia Hanya Diizinkan Bawa Satu Tas ke Kabin

Pembatasan barang bawaan untuk memperkecil sentuhan dengan penumpang lain.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/5). Air Asia hanya memerbolehkan penumpangnya membawa satu tas ke kabin.
Foto: ANTARA/fauzan
Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/5). Air Asia hanya memerbolehkan penumpangnya membawa satu tas ke kabin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air Asia Indonesia saat ini menyiapkan sejumlah protokol keselamatan dan kesehatan baru dalam operasional selama masa penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19. Direktur Keselamatan Penerbangan Air Asia Indonesia Achmad Sadikin mengatakan aturan tersebut harus dipatuhi penumpang dan karyawan. 

“Selama masa hibernasi, Air Asia Indonesia telah menyesuaikan protokol keselamatan dan kesehatannya sesuai dengan peraturan terkini yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Sadikin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (16/6).

Dalam protokol baru yang disiapkan, dia memastikan Air Asia memperkenalkan kebijakan baru terkait barang bawaan penumpang untuk meminimalisir sentuhan dengan penumpang lainnya. Penumpang hanya diperbolehkan membawa satu tas kecil ke dalam pesawat berupa tas laptop atau tas jinjing dengan ukuran tinggi 40 cm dengan berat tidak lebih dari tujuh kilogram. 

“Barang bawaan yang di luar ketentuan tersebut akan dibagasikan. Air Asia menyediakan jatah bagasi gratis sebesar 15 kilogram untuk penerbangan domestik,” tutur Sadikin. 

Dia menambahkan, semua penumpang wajib menjalankan pemeriksaan suhu tubuh, memperhatikan marka jaga jarak aman dan menggunakan masker sebelum, selama, dan sesudah penerbangan. Sadikin menuturkan, penumpang disarankan membawa masker cadangan dan membersihkan tangan secara rutin. 

Sesuai peraturan terbaru, Sadikin mengatakan Air Asia juga akan membatasi penjualan makanan dan cinderamata saat penerbangan. Penumpang dapat memesan makanan dan minuman melalui fitur 'Pembelian Saya' di situs airasia.com atau aplikasi Air Asia setidaknya 24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

“Air Asia akan menjalankan manajemen pergerakan tamu selama proses naik dan turun pesawat untuk kenyamanan semua tamu,” ujar Sadikin. 

Dia menuturkan, staf Air Asia termasuk pilot dan awak kabin juga telah menjalani pelatihan intensif terkait prosedur keselamatan penerbangan. Dia menegaskan Air Asia memperbarui sesuai dengan perkembangan kebijakan terbaru sebagai persiapan menjelang pengoperasian kembali penerbangan kami. 

Hingga saat ini, Air Asia masih menunda operasional penerbangannya. Rencananya, Air Asia baru akan mengoperasikan penerbangan berjadwal pada rute tertentu mulai 19 Juni 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement