REPUBLIKA.CO.ID, PUNJAB -- Para mahasiswa yang berkuliah di universitas dan perguruan tinggi di Provinsi Punjab, India kini harus mengikuti kelas Alquran sebagai syarat memperoleh kelulusan. Seperti dilansir The Express Tribune, Senin (15/6), Gubernur Punjab, Chaudhry Mohammad Sarwar mewajibkan para mahasiswa bisa membaca Alquran dengan terjemahan bahasa Urdu sebagai syarat pemenuhan gelar di semua universitas di Punjab.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan kantor Gubernur pada Ahad lalu, Universitas di seluruh Punjab tidak akan memberikan gelar kepada mahasiswa kecuali telah mengikuti kelas Alquran dengan terjemahannya. Chaudhry Mohammad Sarwar mengumumkan keputusan itu dalam sebuah konsultasi dengan seluruh wakil rektor di Provinsi Punjab.
Para dosen di seluruh Universitas di Punjab nantinya akan membacakan Alquran kepada mahasiswa yang wajib menghadiri kuliah itu. Silabus Alquran antinya akan diajarkan di seluruh Universitas di Punjab selain program studi Islam. Menurut Sarwar, Alquran merupakan sumber pedoman yang nyata bagi umat Islam.
"Hanya dengan mengikuti ajaran Alquran dunia dapat ditingkatkan. Sangat penting bagi siswa Muslim memahami agama dan melindungi diri mereka dari ekstremisme dan kefanatikan," kata Sarwar.
Ia juga menjelaskan terdapat tujuh anggota komite yang dibentuk dengan dipimpin Wakil Kanselir Universitas Punjab, Nias Akhtar untuk kemudian mengimplementasikan keputusan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
