Selasa 16 Jun 2020 03:43 WIB

Polisi akan Tambah Personel Kalau Pengunjung Mal tak Tertib

Setiap mal di Jakarta Barat akan diawasi kurang lebih 30 personel gabungan.

Pekerja membersihkan dan membereskan barang dagang disebuah tenant yang ada di pusat perbelanjaan Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Setiap mal di Jakarta Barat akan diawasi kurang lebih 30 personel gabungan TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja ketika buka di pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.
Foto: ANTARA/MUHAMMAD IQBAL
Pekerja membersihkan dan membereskan barang dagang disebuah tenant yang ada di pusat perbelanjaan Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Setiap mal di Jakarta Barat akan diawasi kurang lebih 30 personel gabungan TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja ketika buka di pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru akan menambah jumlah aparat apabila pengunjung mal tidak tertib mengikuti protokol kesehatan. Selain protokol kesehatan, Audie mengimbau pengunjung mal agar mematuhi aturan keluar masuk mal, dan tidak memenuhi ruangan-ruangan di dalamnya.

"Konsekuensinya kalau tidak rapi maka kami menambah jumlah personel untuk awasi, karena tentunya kami sangat antisipasi hal itu," ujar Audie di Jakarta, Senin (15/6).

Baca Juga

Setiap mal di Jakarta Barat akan diawasi kurang lebih 30 personel gabungan TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja ketika buka di pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi. Tugas mereka yakni memastikan protokol kesehatan sudah dijalankan oleh pengelola mall dan pengunjung.

Aparat yang bertugas akan ditempatkandi beberapa titik krusial keramaian mal seperti akses pintu masuk. Misalnya di Lippo Mall Puri, hanya boleh diisi maksimal 6.000 pengunjung dari kapasitas asli 12.000 pengunjung.

"Jadi kalau melebihi 6.000 pengunjung maka pengunjung yang tidak berkepentingan diharapkan keluar mal agar bergantian dengan yang lain," ujar dia.

Selain itu, Audie bersama Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi dan Dandim 0503/ Jakbar Kolonel Kab Valian Wicaksono telah membuka sepuluh mall di wilayahnya, dan mengecek kesiapan pengelola mall dalam keadaan darurat, seperti penanganan pengunjung yang pingsan.

Digelar simulasi penanganan pengunjung yang pingsan. Petugas keamanan pun dilatih sigap dengan perlindungan seperti masker, pelindung wajah, dan sarung tangan untuk proses evakuasi.

"Pak Wali Kota tadi juga cek kesiapan saat keadaan darurat, dan pengumuman pada pengunjung lain supaya tidak panik, karena jika panik malah menimbulkan masalah baru," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement