Senin 15 Jun 2020 20:59 WIB

Spanyol Buka Akses Wisata 10.000 Wisatawan Jerman

Turis Jerman berlibur ke Palma de Mallorca untuk uji coba wisata pembatasan jarak.

Turis Jerman berlibur ke Palma de Mallorca untuk uji coba wisata pembatasan jarak (Foto: ilustrasi wisata Spanyol)
Foto: News
Turis Jerman berlibur ke Palma de Mallorca untuk uji coba wisata pembatasan jarak (Foto: ilustrasi wisata Spanyol)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spanyol membuka akses wisata untuk  proyek percobaan dengan membawa 10.000 wisatawan Jerman ke Kepulauan Balears. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pariwisata bisa bekerja di tengah virus Covid-19.

Puluhan turis yang mengenakan masker, antre di bandara Duesseldorf, Senin (15/6) pagi, untuk terbang ke Palma de Mallorca. Proyek ini untuk menguji liburan dengan pembatasan jarak selama dua pekan sebelum Spanyol betul-betul membuka akses.

Baca Juga

Hotel-hotel hanya boleh menerima 50 persen kapasitas, dan memasang kamera infra merah di pintu masuk untuk mengecek temperatur tubuh tamu. Pemerintah membatasi 10.900 jumlah partisipan, tapi hanya sedikit yang merasa khawatir.

"Rasanya akan lebih sepi dari biasanya, tapi menyenangkan karena semua dimulai lagi. Kita bisa liburan lagi," kata seorang turis.

Pada Ahad, petugas kebersihan mengelap permukaan dan membersihkan alat makan di meja prasmanan sebuah hotel di Palma de Mallorca, di mana ada penanda baru di lantai yang mengarahkan tamu untuk mengetahui jarak aman satu sama lain ketika bergerak. Negara-negara di Eropa melonggarkan perbatasan pada Senin seiring menurunnya kasus virus corona, namun Spanyol masih ditutup.

Negara yang jadi salah satu tujuan liburan populer itu mulai menutup akses untuk wisatawan asing pada 14 Maret. Namun pemerintah berada dalam tekanan untuk kembali membuka pariwisata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement