Senin 15 Jun 2020 18:52 WIB

Rapid Test di Solo Sasar Tukang Ojek dan Pengemudi Taksi

Rapid Test dilakukan untuk sehari dengan kuota 150 orang.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan mengambil sampel darah pedagang saat tes diagnostik cepat atau rapid test Covid-19 (ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan mengambil sampel darah pedagang saat tes diagnostik cepat atau rapid test Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo bakal melakukan uji cepat atau rapid test terkait Covid-19 terhadap tukang ojek dan pengemudi taksi. Tak hanya tukang ojek dan pengemudi taksi daring, rapid test juga menyasar tukang ojek dan pengemudi taksi konvensional.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, pelaksanaan rapid test tersebut dijadwalkan pada Rabu (17/6) di Balai Kota. "Untuk tukang ojek dan pengemudi taksi besok Rabu satu hari full, kuotanya untuk 150 orang," kata Siti kepada wartawan, Senin (15/6).

Baca Juga

Rapid test terhadap pengemudi transportasi umum tersebut dinilai penting. Sebab setiap hari mereka bersinggungan langsung dengan masyarakat.

DKK telah menggelar rapid test sejak sekitar sebulan lalu. Rapid test difokuskan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang berisiko terpapar Covid-19.

 

Sebelumnya, rapid test menyasar pedagang dan pengunjung pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, kontak erat dan dekat para pasien yang terkonfirmasi positif korona, ibu hamil, serta kelompok berisiko tinggi lainnya. "Mudah-mudahan secepatnya memutus mata rantai Covid-19 di Solo," harapnya.

Nantinya para pengemudi ojek dan taksi tersebut akan mendapatkan kupon yang harus diisi nama, alamat, nomor telepon dan tanggal pengambilan sampel darah. Peserta rapid test harus datang sendiri ke lokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement