Senin 15 Jun 2020 18:10 WIB

Cara Mengatasi Pilek dan Infeksi Sinus

Sebagian besar infeksi sinus bisa sembuh tanpa antibiotik.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Obat-obatan (ilustrasi). Ketika pilek, gunakan obat bebas sesuai instruksi untuk mengatasi gejala seperti sakit kepala atau nyeri otot.
Foto: Pixabay
Obat-obatan (ilustrasi). Ketika pilek, gunakan obat bebas sesuai instruksi untuk mengatasi gejala seperti sakit kepala atau nyeri otot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat terkena pilek, seseorang dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan banyak minum. Gunakan obat-obatan bebas atau over the counter (OTC) sesuai instruksi untuk mengatasi gejala seperti sakit kepala atau nyeri otot. Obat semprot hidung juga dapat membantu mengatasi hidung tersumbat.

Terkait infeksi sinus, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan sebagian besar penyakit ini bisa sembuh tanpa antibiotik. Pada kasus seperti ini, obat bebas dan perawatan mandiri bisa membantu kesembuhan. Beberapa perawatan diri yang dimaksud adalah menjaga hidrasi tubuh, menghirup uap dari air panas dalam gelas, mandi air hangat beberapa kali sehari atau meletakkan kain handuk yang sudah direndam air hangat di area wajah yang terasa nyeri.

Baca Juga

Ada beberapa obat bebas yang dapat membantu kesembuhan infeksi sinus. Obat tersebut adalah Tylenol (asetaminofen) atau Advil (ibuprofen)

Akan tetapi, kasus infeksi sinus yang disebabkan bakteri perlu diobati dengan antibiotik yang bisa didapatkan dengan resep dokter. Selain antibiotik, pasien juga biasanya memerlukan perawatan cuci hidung dan dekongestan untuk membantu mengeluarkan lendir dari sinus serta meredakan bengkak pada saluran hidung.

Kapan harus ke dokter

Ada beberapa kondisi yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Kondisi yang pertama adalah ketika tubuh tetap terasa tidak sehat setelah 7 sampai 10 hari berlalu sejak gejala pertama muncul.

Tanpa menunggu 7 sampai 10 hari, seseorang juga disarankan untuk segera ke dokter bila gejala memberat. Gejala-gejala yang memberat ini seperti mengalami kesulitan bernapas, demam di atas 38,5 derajat Celcius, demam berlangsung lima hari atau lebih, serta rasa nyeri tenggorokan, sakit kepala, atau nyeri sinus semakin berat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement