Senin 15 Jun 2020 12:28 WIB

Polda Metro Jaya Turunkan 1.728 personel Urai Kemacetan

Polisi lalu lintas akan ditempatkan di 410 titik yang teridentifikasi rawan macet.

Sejumlah pengendara kendaraan memadati Jalan Mampang Prapatan di Jakarta (Ilustrasi). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menurunkan sebanyak 1.728 personel lalu lintas setiap hari untuk mengurai kemacetan pada masa PSBB transisi.
Foto: Antara/Reno Esnir
Sejumlah pengendara kendaraan memadati Jalan Mampang Prapatan di Jakarta (Ilustrasi). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menurunkan sebanyak 1.728 personel lalu lintas setiap hari untuk mengurai kemacetan pada masa PSBB transisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menurunkan sebanyak 1.728 personel lalu lintas setiap hari untuk mengurai kemacetan pada masa PSBB transisi. Personel polisi lalu lintas akan ditempatkan di 410 titik yang teridentifikasi rawan macet.

"Untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama masa PSBB transisi, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menurunkan personel berjumlah 1.728 personel setiap hari," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, saat dikonfirmasi, Senin (15/6).

Baca Juga

"Sebanyak 1.728 personel tersebut kami tempatkan di 410 titik rawan macet," ujarnya.

Sambodo mengatakan personel tersebut akan membagi jam operasional petugas untuk memastikan tidak ada simpul kemacetan yang lolos dari pengawasan petugas. "Jam operasional pengaturan lalu lintas untuk atasi kemacetan yakni jam pagi pada 06.00 -14.00 WIB dan jam sore pada pukul 14.00- 22.00 WIB," tuturnya.

Sambodo menyebut mulai pulihnya aktivitas perkantoran di masa PSBB transisi sebagai salah satu pemicu kepadatan arus lalu lintas di jalanan Ibu Kota. "Mungkin salah satu faktor kemacetan Jakarta akibat perkantoran sudah mulai buka," tuturnya.

Selain banyaknya perkantoran yang mulai kembali beraktivitas, Sambodo menyebut peningkatan jumlah kendaraan pribadi dan kebijakan ganjil genap yang belum berlaku, turut memicu kepadatan lalu lintas. Dia mengatakan personel tambahan tersebut berasal dari personel Direktorat Lalu Lintas yang pada kondisi normal bertugas di bagian administrasi dan pelayanan.

"Anggota kita tambah dari yang bertugas di bagian administrasi dan pelayanan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement