Ahad 14 Jun 2020 15:14 WIB

Mandiri Syariah Ajak Maksimalkan QRIS di New Normal

Dengan QRIS, masyarakat tk perlu menggunakan uang tunai yang berpindah tangan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Artis Desta (kanan) dan Fitri Tropika (kiri) menunjukkan fitur pembukaan rekening online melalui Mandiri Syariah Mobile (MSM) di Jakarta, awal Januari 2020 lalu. PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mengimbau nasabah mengoptimalkan metode pembayaran QRIS yanga ada dalam aplikasi MSM, di era new normal.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Artis Desta (kanan) dan Fitri Tropika (kiri) menunjukkan fitur pembukaan rekening online melalui Mandiri Syariah Mobile (MSM) di Jakarta, awal Januari 2020 lalu. PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mengimbau nasabah mengoptimalkan metode pembayaran QRIS yanga ada dalam aplikasi MSM, di era new normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mengimbau nasabah mengoptimalkan metode pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di era new normal. Terlebih, metode nontunai ini dinilai lebih ringkas.

Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii memaparkan, QRIS merupakan solusi pembayaran digital yang mudah, cepat, nyaman dan aman bagi masyarakat terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19. 

Baca Juga

"Mandiri Syariah terus fokus dan mengutamakan layanan digital banking melalui berbagai pengembangan fitur-fitur Mandiri Syariah Mobile (MSM) di masa new normal di antaranya QRIS," kata Syafii dalam keterangan pers, Ahad (14/6).

Dengan QRIS, masyarakat tidak perlu menggunakan uang tunai yang berpindah dari tangan ke tangan sehingga mengurangi risiko penularan Covid-19. Nasabah Mandiri Syariah dapat memindai kode QR toko-toko yang telah bekerja sama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di seluruh Indonesia melalui aplikasi MSM.

Sejak mengimplementasikan metode pembayaran kode respons cepat berstandar nasional awal Maret lalu, hingga saat ini Mandiri Syariah telah bekerja sama dengan lebih dari 9.000 toko. Termasuk toko komersial, 2.300 masjid, dan lembaga ziswaf.

"Secara pararel, Mandiri Syariah juga sedang mendaftarkan lebih dari 20 ribu debitur pembiayaan mikro segmen perdagangan untuk dijadikan merchant transaksi QRIS," kata dia.

Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana menyampaikan hingga Mei 2020, user layanan digital Mandiri Syariah mencapai 1,2 juta pengguna dengan jumlah transaksi sebanyak 16 juta transaksi senilai lebih dari Rp 16,40 triliun. 

Dari data tersebut, 29 ribu transaksinya adalah QRIS. Kemudahan transaksi dengan QRIS di Mandiri Syariah Mobile bisa juga dinikmati oleh masyarakat yang saat ini belum menjadi nasabah. Calon nasabah dapat dengan mudah melakukan pembukaan rekening secara online dengan cara mengunduh aplikasi Mandiri Syariah Mobile di ponselnya dan mengikuti proses pembukaan rekening online

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement