Ahad 14 Jun 2020 08:00 WIB

Pengumpulan Zakat Fitrah di Malaysia Naik Seribu Persen

Pengumpulan zakat lewat platform daring memudahkan umat Islam di Malaysia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fuji Pratiwi
Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia. Pemerintah Muslim mengungkapkan terjadi lonjakan hingga 1.100,06 persen dalam pengumpulan zakat fitrah tahun ini.
Foto: creative-muslims.com
Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia. Pemerintah Muslim mengungkapkan terjadi lonjakan hingga 1.100,06 persen dalam pengumpulan zakat fitrah tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Menteri Agama Kerajaan Malaysia Datuk Seri Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengungkapkan terjadi lonjakan hingga 1.100,06 persen dalam pengumpulan zakat fitrah tahun ini. Jika tahun lalu nilai zakat fitrah 414.430 ringgit saja, maka tahun ini menjadi 4,97 juta ringgit.

Zulkifli menilai perubahan pola pengumpulan zakat lewat platform daring memudahkan Muslim menunaikan zakat fitrah. Tercatat, ada 195.922 pembayar zakat fitrah lewat metode daring yang disediakan Lembaga Federal Pengumpulan Zakat.

Baca Juga

"Satu alasan tingginya pengumpulan zakat adalah penerapan Conditional Movement Control Order (CMCO). Kami juga aktif promosi pembayaran zakat secara daring di website, Facebook dan Instagram," kata Zulkifli dilansir dari Bernama pada Sabtu, (13/6).

Zulkifli bersyukur karena upaya pemerintah memudahkan pembayaran zakat fitrah disambut positif Muslim di Malaysia. Ia bahkan sempat kaget ketika mengetahui hasil akhir pengumpulan zakat.

"Hasilnya luar biasa, tidak pernah bertambah sebanyak ini sebelumnya," ujar Zulkifli.

Zulkifli menyebut jumlah pembayar zakat ke pemerintah tahun lalu sebanyak 18.116 orang. Jumlahnya tahun ini melonjak signifikan 981,46 persen.

"Hasil pengumpulan zakat digunakan secara bijak dan didistribusikan ke mereka yang membutuhkan," sebut Zulkifli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement