Sabtu 13 Jun 2020 23:58 WIB

GTPP Kalsel Perkuat Peran Puskesmas Cegah Covid-19

Puskesmas di Kalsel di dorong untuk tracking dan tracing kasus Covid-19

Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) menimbang berat badan bayi saat imunisasi di Puskesmas (ilustrasi). Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kalimantan Selatan memperkuat peran puskesmas di seluruh daerah di Kalimantan Selatan untuk mempercepat penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Fauzan
Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) menimbang berat badan bayi saat imunisasi di Puskesmas (ilustrasi). Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kalimantan Selatan memperkuat peran puskesmas di seluruh daerah di Kalimantan Selatan untuk mempercepat penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kalimantan Selatan memperkuat peran puskesmas di seluruh daerah di Kalimantan Selatan untuk mempercepat penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kami akan memperkuat peran puskesmas untuk bisa melakukan tracking, tracing dan testing terhadap kasus COVID-19, sehingga upaya pengendalian kasus bisa lebih maksimal," kata Ketua Harian Gugus Tugas Pemprov Kalsel Abdul Haris di Banjarbaru, Sabtu (13/6).

Menurut Haris, saat pelepasan Tim Monev GTPP COVID-19 Kalsel ke Kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru dan Tanah Laut di halaman Kantor Setdaprov Kalsel Banjarbaru, pemerintah provinsi maupun daerah, akan membantu memenuhi kekurangan puskesmas dalam melaksanakan tugasnya.

Haris yang juga Sekda Pemprov Kalsel tersebut mengatakan, kepergian Tim Monev menuju tiga kabupatan tersebut, bertujuan untuk mengevalusi kinerja tim gugus dalam pengendalian COVID-19 di daerah masing-masing.

"Seperti kunjungan ke daerah-daerah sebelumnya, kita akan memastikan seperti apa upaya yang dilakukan daerah dalam mengendalikan COVID-19 ini," kata Haris yang memimpin langsung tim tersebut.

Haris berharap, dalam waktu dekat, kasus COVID-19 di seluruh Kalsel segera turun dan terus melandai.

"Setelah melandai, tugas akan dilanjutkan oleh Tim Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang telah dibentuk Pemprov untuk memberikan edukasi kepada masyarakt, tentang kehidupan dan tatanan baru.

Tim KIE akan memberikan sosialisasi tentang bagaimana hidup dengan protokol kesehatan yang benar, sehingga bisa terhindar dari virus mematikan tersebut.

"Saat ini, masing-masing daerah sudah membentuk tim teknis KIE, sehingga diharapkan bila kasus COVID-19 melanda, tatanan kehidupan baru, bisa benar-benar ditetapkan," katanya.

Sekda menegaskan, pelaksanaan protokol kesehatan dalam setiap segi kehidupan harus diterapkan secara baik dan benar, sehingga penyebaran COVID-19 benar-benar bisa dikendalikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement