Sabtu 13 Jun 2020 23:56 WIB

Tiga Karyawan Bank Swasta di Belitung Timur Reaktif Covid-19

Tiga karyawan yang reaktif Covid-19 pernah lakukan perjalanan ke Palembang

Petugas kesehatan melaksanakan rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Petugas kesehatan melaksanakan rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG TIMUR -- Tiga karyawan bank swasta di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dinyatakan reaktif COVID-19 setelah dilakukan tes cepat.

Kepala Seksi Surveilans Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKPPKB Kabupaten Belitung Timur, Herlina mengatakan ketiga wanita itu pernah memiliki riwayat perjalanan "pulang kampung" ke Palembang, Sumatra Selatan.

"Ketiga wanita yang merupakan pegawai bank swasta di Kecamatan Manggar, Kelapa Kampit dan Gantung itu baru saja tiba di Pulau Belitung dengan menggunakan kapal laut. Saat dilakukan rapid tes pada Kamis (11/6) ternyata ketiganya reaktif dan ditetapkan menjadi orang tanpa gejala (OTG)," ujarnya.

Tiga orang wanita asal Palembang, V (24), NA (19), dan PD (25) menjadi penghuni perdana tempat karantina khusus wanita di Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Belitung Timur. "Mereka tiba di Belitung pada 1 Juni 2020 lalu dengan menggunakan kapal. Saat hendak membuka gelang orange, mereka kami tes cepat, hasilnya reaktif,” jelasnya.

Herlina mengatakan sejak kedatangan hingga Kamis (11/6), ketiga wanita berstatus lajang tersebut sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan menghindari aktivitas di kantor selama 14 hari. "Sayangnya imbauan tidak ditaati, ketiga wanita tersebut diketahui sempat melakukan pelayanan administrasi keuangan di kantornya," ujarnya.

Ia mengatakan ketiga karyawan bank yang dinyatakan reaktif itu diisolasi di tempat karantina khusus selama 14 hari. "Kita minta juga teman sekantor dan tempat mereka bekerja untuk libur dulu, sampai ada hasil tes usapnya nanti,” ujar Herlina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement