Sabtu 13 Jun 2020 23:45 WIB

Kalteng Soroti Peningkatan Covid-19 di Palangka Raya

Dari 21 tambahan kasus baru Covid-19, berasal dari Palangka Raya 11 orang.

Petugas kesehatan mengambil sampel darah seorang pedagang Pasar Besar saat digelar tes diagnostik cepat atau rapid test di Markas Kodim 1016, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (22/5/2020).
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Petugas kesehatan mengambil sampel darah seorang pedagang Pasar Besar saat digelar tes diagnostik cepat atau rapid test di Markas Kodim 1016, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (22/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah menyoroti tingginya peningkatan kasus positif Covid-19 di Palangka Raya yang angka reproduksi efektifnya lebih dari satu.

"Memerhatikan penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Palangka Raya yang terus mengalami peningkatan maka kami mendorong wali kota beserta jajaran melakukan tindakan-tindakan strategis," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Ketua Pelaksana Harian Darliansjah saat dihubungi dari Palangka Raya, Sabtu (13/6).

Menurut dia, utamanya adalah meningkatkan fasilitas layanan kesehatan dan tenaga kesehatan di rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat.

Hal itu perlu dilakukan, mengingat sebagian besar kasus positif Covid-19 di Palangka Raya dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus. Saat ini jumlah seluruh pasien yang dirawat di RS itu hampir mendekati batas maksimal daya tampung.

"Ditambah lagi tenaga medis akan melebihi beban dari sisi pekerjaan maupun psikis dalam menangani pasien terpapar Covid-19, jika terus berlangsung dalam jangka panjang," kata dia.

Selain itu diharapkan melakukan pengetatan terutama terhadap kegiatan atau aktivitas masyarakat, meliputi aktivitas ekonomi seperti pasar, kegiatan di tempat atau fasilitas umum, kegiatan sosial dan budaya, serta aktivitas pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi.

"Dalam hal dipandang perlu, agar mengajukan kembali penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palangka Raya," terangnya.

Jika dalam sejumlah hal tersebut ditemui sejumlah kendala, maka diharapkan wali kota melaporkannya secara langsung kepada Gubernur Kalteng guna penentuan langkah-langkah penanganan strategis selanjutnya.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng pada Sabtu (13/6), terjadi penambahan sebanyak 21 kasus positif baru. "Pasien positif hari ini berasal dari PDP, OTG hingga kontak erat," jelas dia.

Ke-21 kasus positif baru tersebut, berasal dari Palangka Raya 11 orang, Katingan satu orang, Kotawaringin Barat satu orang, Lamandau dua orang, Gunung Mas tiga orang, serta Murung Raya tiga orang.

Kemudian juga terjadi penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 14 orang, berasal dari Palangka Raya satu orang, Kotawaringin Barat 10 orang, Kapuas satu orang dan Murung Raya dua orang.

Selain itu terjadi penambahan pasien positif Covid-19 meninggal sebanyak tiga orang, terdiri dari Palangka Raya dua orang serta Gunung Mas satu orang.

Secara kumulatif positif Covid-19 Kalteng menjadi 584 kasus, terdiri dari 319 dalam perawatan, 232 sembuh serta 33 meninggal.

Saat ini positif terbanyak ada di Palangka Raya yakni 202 kasus, terdiri dari 123 dalam perawatan, 67 sembuh dan 12 meninggal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement