Sabtu 13 Jun 2020 16:15 WIB

Inter Milan Butuh Berjuang Keras untuk Singkirkan Napoli

Napoli cukup menahan imbang Inter untuk melawan Juventus di partai puncak.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Inter Milan Antonio Conte.
Foto: EPA-EFE/VASSIL DONEV
Pelatih Inter Milan Antonio Conte.

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOlI -- Inter Milan sedang berkunjung ke markas Napoli untuk melakoni leg kedua Coppa Italia, di Stadion San Paolo, Ahad (14/6) dini hari WIB. Tuan rumah mempunyai modal cukup bagus untuk lolos ke final karena pada leg pertama menang 1-0. 

Itu artinya Napoli cukup menahan imbang Nerazzuri untuk melawan Juventus di partai puncak. Juve sebelumnya menyingkirkan AC Milan.

Dilansir dari Football Italia, Sabtu (13/6), Inter membutuhkan kerja lebih keras lagi jika ingin membalikkan keadaan dan lolos ke final. Sebab, rekor Napoli lebih menjanjikan daripada Inter. Apalagi bagi Partenopei, ini adalah kesempatan meraih gelar musim ini. Sebab di Serie A Italia, Napoli sudah terlempar dari perebutan gelar scudetto.

Skenario semifinal Coppa Italia 1997 antara Napoli vs Inter bisa terulang kembali di tahun ini. Pada tahun 1997, Napoli sukses menyingkirkan Inter lewat babak adu penalti. Napoli juga menyingkirkan Inter pada perempat final musim 2011/2012 dengan skor 2-0.

Sejak 1997, Napoli memiliki rekor bagus ketika berjumpa dengan Inter di stadion ini, yaitu hanya kalah dua kali. Tuan rumah juga selalu melaju ketika memenangkan leg pertama setelah mengalahkan Cagliari pada 1986/1987 dan Pisa di musim 1988/1989. Karena itu, Napoli berharap rekor tersebut berlanjut tahun ini.

Napoli saat ini sedang dalam performa bagus. Dua penjaga gawangnya, Alex Meret dan David Ospina, mempunyai catatan bagus. Namun Ospina bermain lebih baik dengan tiga kali clean sheet berturut-turut di Coppa Italia. Karena itu, pelatih Napoli, Gennaro Gattuso, diprediksi akan lebih memakai Ospina daripada Meret.

Napoli juga memiliki pemain depan yang tajam, yaitu Dries Mertens. Namun rekornya ketika melawan Inter tak begitu bagus. Sejauh ini ia hanya menyumbangkan dua gol dan satu assist dalam sembilan pertandingan melawan Inter.

Conter berharap pada dua strikernya yaitu Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez untuk membalikkan keadaan. Kedua pemain tersebut mencetak gol di Serie A ketika mengalahkan Napoli 3-1, saat Napoli masih dipegang Carlo Ancelotti.

Secara keseluruhan, Inter masih di atas angin secara statistik. Namun Napoli memiliki catatan bagus ketika bermain di kandang sendiri dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, anak asuh Antonio Conte perlu mewaspadainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement