Jumat 12 Jun 2020 16:18 WIB

Thiem Gabung Liga Tenis Baru di Prancis

Thiem jadi pemain peringkat 10 besar ATP Tour keempat yang akan bergabung.

Petenis Austria, Dominic Thiem,
Foto: EPA-EFE/ANTONIO LACERDA
Petenis Austria, Dominic Thiem,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Austria peringkat tiga dunia, Dominic Thiem, menjadi pemain peringkat 10 besar ATP Tour keempat yang akan bergabung di lapangan dalam liga tenis baru inovatif yang dimulai di Prancis, Sabtu (13/6). Liga berlabel Ultimate Tennis Showdown (UTS) ini digagas oleh Patrick Mouratoglou, pelatih lama Serena Williams.

Liga sudah memiliki petenis Yunani Stefanos Tsitsipas, petenis Italia Matteo Berrettini, dan David Goffin dari Belgia, bergabung dengan enam pemain lainnya untuk berkompetisi dalam format round-robin selama lima pekan.

Dikutip dari Reuters, Jumat (12/6), Thiem, yang telah mencapai final tiga grand slam itu, akan kehilangan akhir pekan pertama turnamen dan baru memainkan pertandingan pertamanya pada 30 Juni. Ini setelah Thiem berkomitmen pada acara amal yang digelar oleh pemain peringkat satu dunia Novak Djokovic di Balkan.

Petenis Prancis Elliot Benchetrit akan menggantikan Thiem pada dua putaran pembuka turnamen, yang akan digelar tanpa penonton di akademi milik Mouratoglou di Nice, dan akan disiarkan langsung melalui platform berlangganan utslive.tv.

Mouratoglou bekerja sama dengan Alex Popyrin, ayah dari pemain peringkat 103 dunia Alexei, untuk menciptakan liga yang menurutnya akan menampilkan "tenis baru".

"Tujuan pertamanya adalah untuk membuat orang menyukainya," kata Mouratoglou kepada wartawan melalui konferensi video call, Kamis, sembari menambahkan bahwa penyelenggara menargetkan 50 ribu pelanggan untuk musim pertama ini. "Banyak orang akan menentang ini, tapi tidak apa-apa."

Di antara perubahan dari tur profesional adalah, kode etik akan lebih lunak terhadap perilaku pemain di lapangan, sementara penonton juga akan bisa bertanya kepada penyelenggara selama pertukaran tempat ketika menyaksikan streaming langsung pertandingan.

Setiap pertandingan akan mempunyai empat kuarter masing-masing 10 menit, dengan dua menit istirahat di antaranya. Pemain dengan poin paling banyak akan memenangi kuarter tersebut. Formatnya akan seperti tie-break pada tenis tradisional dengan masing-masing pemain mendapat dua servis berturut-turut.

Dalam inovasi lainnya, pelatih akan diberi satu kali timeout 30 detik per kuarter dan penonton akan bisa mendengar percakapan pelatih-pemain, yang harus dilakukan dalam bahasa Inggris.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement