Jumat 12 Jun 2020 14:37 WIB

China Berang Setelah Pesawat AS Terbang di Atas Taiwan

China menilai pesawat AS melanggar kedaulatan negaranya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Peta Taiwan.
Foto: Chinamaps.info/ca
Peta Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menggugat militer Amerika Serikat (AS) karena menerbangkan pesawat di atas wilayah Taiwan. Peristiwa itu dinilai merupakan upaya provokasi yang melanggar kedaulatan China dan melanggar hukum internasional.

Kantor Urusan Taiwan-China mengatakan, bahwa pesawat AS telah merusak kedaulatan, keamanan, dan hak-hak pembangunan. Menurut mereka, AS melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional.

Baca Juga

"Itu adalah tindakan ilegal dan insiden provokatif serius. Kami menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan oposisi yang tegas," kata kantor itu dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh media pemerintah.

China menganggap Taiwan masih bagian dalam wilayah otonom, meski negara itu menolak dan menyatakan sebagai negara dan memiliki wilayah udara sendiri. AS merupakan negara yang mendukung posisi Taiwan yang melepaskan diri dari China.

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan, pesawat A C-40A AS, versi militer dari Boeing 737, memasuki wilayah udara Taiwan dengan izin, meskipun tidak mendarat di bandara Taiwan mana pun pada Selasa (9/6). Namun, aksi itu dinilai negatif oleh China.

Armada angkatan laut AS, Seventh Fleet mengatakan, pesawatnya sedang dalam penerbangan logistik rutin dari pangkalan udara Kadena di Jepang ke Thailand. Namun, penerbangan itu dialihkan kembali melalui Taiwan untuk menghindari latihan di pantai timurnya.

"C-40 menerbangkan rute yang telah disediakan oleh pengatur lalu lintas udara Taiwan yang melewati wilayah udara mereka dan melintasi pulau dan tidak pernah berada di Selat Taiwan. Tidak ada interaksi atau penyadapan dari pesawat mana pun selama penerbangan," kata Seventh Fleet dalam sebuah pernyataan.

Pada hari yang sama, Angkatan Udara Taipei memperingatkan beberapa jet tempur Beijing yang secara singkat memasuki zona identifikasi pertahanan udara. Taiwan telah berulang kali mengeluh tentang latihan China di dekat pulau itu.

AS juga telah meningkatkan kegiatan militernya di dekat Taiwan, dengan perjalanan Angkatan Laut AS semi-reguler melalui Selat Taiwan yang memisahkan pulau itu dari China. Meski Washington dan Taipei tidak memiliki hubungan diplomatik formal, AS adalah pendukung internasional terkuat dan pemasok senjata utama di Taiwan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement