REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -  Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi salah satu kampus favorit bagi lulusan SMA sederajat sebagai tujuan kuliah. Meski di tengah pandemi Covid-19, jumlah pendaftar UMS hingga awal Juni 2020 mencapai lebih dari 12.000 orang

Ketua PMB UMS tahun 2020, Triyono, mengatakan, UMS telah membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) sejak 2 Desember 2019. Hingga 9 Juni 2020, PMB UMS telah menerima formulir dari 12. 751 pendaftar. Dari total pendaftar tersebut, yang sudah dinyatakan diterima dan telah melakukan registrasi sebanyak 3.765 orang.

Awalnya, UMS menggunakan jalur One Day Servise (ODS) dalam pendaftaran mahasiswa baru seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020, maka ODS dihentikan sementara. Kemudian, UMS beralih ke jalur seleksi online (e-seleksi).

"Pendaftaran lewat jalur One Day Service dibuka sejak 2 Desember 2019. Namun, terpaksa kami hentikan sementara pada 21 Maret 2020 karena pandemi Covid-19. Sampai tanggal itu kami telah menerima sebanyak 5.920 pendaftar," kata Triyono seperti tertulis dalam siaran pers, Jumat (12/6).

Triyono menjelaskan, pendaftar lewat jalur seleksi online (e-seleksi) dibuka sejak 21 Maret 2020, sampai saat ini sudah ada 6.831 pendaftar. "Sementara ini ada beberapa program studi yang kuotanya sudah melebihi 90 persen seperti Psikologi, Kedokteran Gigi, Manajemen kelas Internasional, Farmasi, Ilmu Gizi dan Kedokteran Umum," ungkapnya.

Hingga saat ini, UMS masih menerapkan pendaftaran mahasiswa baru melalui seleksi online. Calon mahasiswa bisa mendaftarkan dirinya melalui alamat website https://e-seleksi.pmb.ums.ac.id/. Cukup dari rumah, calon mahasiswa bisa langsung membuat akun pendaftaran, pengisisan data pribadi, pemilihan program studi dan mengunggah persyaratan lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika