Kamis 11 Jun 2020 19:14 WIB

Pandemi, SMAIT Nurul Fikri Bogor Gelar Kompetisi Sains

Kompetisi sains itu diikuti 115 peserta dari 60 SMP dan SMA di seluruh Indonesia.

Science Club SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor mengadakan Science Competition of Experiment and Creation (SPECS). Foto pemenang pertama tin dari SMAN 3 Slawi.
Foto: Dok NFBS Bogor
Science Club SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor mengadakan Science Competition of Experiment and Creation (SPECS). Foto pemenang pertama tin dari SMAN 3 Slawi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Science Club SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor mengadakan acara Science Competition of Experiment and Creation yang disingkat menjadi SPECS , Rabu (10/6).

Sesuai dengan namanya, kegiatan ini merupakan lomba karya berupa pembuatan poster  dan eksperimen dalam bidang sains.

Sasaran kegiatan ini adalah untuk seluruh pelajar SMP/MTS dan SMA/MA/SMK Se-Indonesia dan juga beberapa partner Sekolah NFBS BOGOR di luar negeri seperti YUAI Islamic International School di Jepang dan AIIC di Australia.

"Seluruh rangkaian kegiatan SPECS 2020 ini sengaja dirancang untuk mendorong para pelajar Indonesia untuk mengisi waktu karantina mandiri dengan kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas mereka. Caranya dengan membuat percobaan dan karya dengan instrumen sederhana yang bisa mereka dapatkan di rumah mereka,” kata  Alifna nur Izzati, ketua panitia SPECS dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

 Ia menambahkan, dampak pandemi Covid-19 memaksa para pelajar sekolah di Indonesia untuk belajar dari rumah. “Keadaan ini tentu tidak mudah karena selain kita belum terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh secara penuh, juga fasilitas-fasilitas penunjang proses pembelajaran, labolatorium misalnya, yang ada di sekolah tidak bisa diakses seperti sebelumnya,” ujarnya. 

Keadaan ini, ata Alifna,  dikhawatirkan bisa membatasi kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dan kreativitas murid-murid sekolah. “Sehingga,  untuk SPECS perdana ini kami mengusung tema ‘Get Creative in Quarantine’. Kami berharap, walaupun siswa berada di rumah saja bukan menjadi penghalang untuk terus meningkatkan kreativitas khususnya dalam bidang sains dengan menggunakan inspirasi dan sumber daya sederhana yang ada di sekitar rumah,” tuturnya.     

Alifna mengemukakan, meski masih perdana, SPECS 2020 telah berhasil mendapatkan respons yang sangat positif dari target peserta kegiatan ini. Dengan waktu pendaftaran yang bisa dibilang singkat yaitu lima belas hari dari tanggal 6 sampai 20 mei, kegiatan ini berhasil menarik 115 peserta dari sekitar 60 sekolah tingkat  SMP-SMA sederajat  dari seluruh Indonesia. Sebarannya adalah 90 peserta untuk cabang lomba poster dan 25 peserta untuk cabang lomba eksperimen.

Setelah pendaftaran, peserta diberi waktu selama sebelas hari untuk membuat dan mengumpulkan karya mereka yaitu berupa poster beserta deskripsinya dan video eksperimen beserta laporan percobaannya atau penelitiannya. 

photo
Pemenang kedua SPECs 2020 yang diadakan oleh Science Club SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor, yakni Hasta Diena Huwaida dari SMPIT NFBS Aceh.  (Foto: Dok NFBS Bogor)

Kompetisi ini ditutup dengan pengumuman para pemenang di IGTV akun Instagram @specs2020_, akun resmi panitia. Untuk cabang lomba poster, juara pertama diraih oleh Trio Okto Pamungkas dari SMAN 3 Slawi;  Hasya Diena Huwaida dari SMPIT NFBS Aceh sebagai juara kedua;  dan Joe Rafael Kuemba dari SMAN 9 Manado sebagai juara favorit. 

Sementara itu, untuk cabang lomba eksperimen juara pertama diraih oleh tim dari SMPN 1 Tasikmalaya yang beranggotakan Muhammad Bintang, Faris Rafael dan Syifa Putra;  juara kedua diraih oleh Farah Aulia dari MAN 2 Malang;  dan Muhammad Iqbal dari MTST H  Abdul Karim Syuaib sebagai juara ketiga. “Para pemenang masing-masing mendapatkan sertifikat juara dan uang pembinaan. Sedangkan peserta yang sudah mendaftar dan mengumpulkan karyanya, seluruhnya mendapatkan sertifikat nasional keikutsertaan,” ujar Alifna.      

Pembimbing club science SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor yang juga sebagai juri lomba eksperimen, Yusup Jamaludin, mengaku sangat senang karena acara ini bisa dilaksanakan dengan sukses dan melibihi ekspektasi sebelumnya dari segi pendaftar yang berasal dari seluruh Indonesia. Termasuk dari Aceh, Manado dan kota lainnya di luar pulau Jawa.

Selain itu ia juga merasa sangat bangga pada seluruh peserta dengan hasil karya yang luar biasa dan bermanfaat yang bisa menjadi solusi untuk pencegahan terjangkitnya coronavirus.   Walaupun hanya menggunakan sumber daya sederhana karena mereka harus tetap tinggal di rumah.

“Kami juga kepada panitia yang bisa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan sangat baik walaupun mereka berbeda tempat. Hal ini perlu diapresiasi mengingat panitia ini berasal dari siswa dan siswi SMAIT NFBS Bogor yang kesehariannya, sebelum pandemi, berada di lingkungan asrama dan pembatasan alat komunikasi juga media social selama 24 jam,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement