Kamis 11 Jun 2020 15:32 WIB

Mentan Syahrul Minta Pemda Kalteng Kawal Food Estate

Presiden menginstruksikan Kementan menjadikan Kalteng lumbung pangan

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo minta Pemda Kalteng kawal food estate.
Foto: Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo minta Pemda Kalteng kawal food estate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah membulatkan keputusan untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan sawah di Kalimantan Tengah. Program pengembangan itu akan menggunakan lahan rawa seluas total 164.598 hektare (ha) yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, lahan yang dikembangkan itu nantinya akan menjadi sebuah food estate. Pihaknya pun meminta Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah (Pemda Kalteng) agar serius dalam mengembangan proyek tersebut.

Baca Juga

"Presiden sudah menginstruksikan kepada saya untuk mempersiapkan Kalimantan Tengah menjadi lumbung pangan. Ini tantangan yang bagus bagi kita," kata Syahrul dalam pernyataan resminya, Kamis (11/6).

Syahrul menjelaskan, food estate pada umumnya merupakan proyek klaster untuk pengembangan tanaman aneka pangan seperti padi dan jagung. Namun, kawasan itu juga akan digunakan untuk pengembangan sayuran dan buah-buahan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Pemerintah, kata Syahrul, akan membangun sarana produksi dan infrastruktur embung dan irigasi.

"Food estate bukan hanya padi dan jagung saja, kita buat konsep berbasis klaster. Setiap wilayah harus dipetakan," kata dia.

Menurutnya, selama ini pengembangan lahan sawah kebanyakan untuk beras dan jagung. Namun pada area seluas 164.698 hektare (ha) kali ini akan dibuat berbeda dari berbagai program yang telah dilakukan. "Tolong Gubernur, semuanya kita bersama-sama membangun food estate," ujarnya.

Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengatakan, wilayah yang ia pimpin memiliki potensi besar akan pengambangan berbagai komoditas. Ia pn memastikan perangkat daerah siap bekerja untuk mulai membangun lahan sawah tersebut.

Sebagai informasi, Kalimantan Tengah merupakan wilayah subur yang berhasil mengembangkan Padi Inbrida Varietas Unggul Baru  INPARI-42 dan Padi Hibrida SUPADI. Selain padi, provinsi ini juga memproduksi jagung untuk kebutuhan nasional.

Adapun untuk luas baku sawah Kalimantan Tengah yang telah diverifikasi akhir tahun 2019, mencapai seluas 136.486 ha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement