Kamis 11 Jun 2020 12:02 WIB

Setengah Permasalahan Covid-19 Jatim Ada di Surabaya

Penambahan pasien positif Covid-19 di Jatim per pekannya mencapai 1.116 orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Warga antre untuk mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19
Foto: Antara/Didik Suhartono
Warga antre untuk mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengungkapkan, jumlah total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 6.499 orang. Dari jumlah tersebut, 3.439 orang atau 52,9 persen di antaranya berasal dari Kota Surabaya. Kemudian 4.531 atau 69,7 persen dari total pasien positif di Jatim, berasal dari Surabaya Raya.

"Makanya mari kita berdoa mudah-mudahan kasus Covid-19 di Surabaya ini segera berakhir. Kalau Surabaya berakhir (kasus Covid-19) maka separuh masalah Covid-19 di Jatim itu teratasi," kata Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (11/6).

Joni memaparkan, jika dirata-ratakan, penambahan pasien positif Covid-19 di Jatim per pekannya  mencapai 1.116 orang. Dari jumlah tersebut, 554 orang atau 49,6 persen di antaranya berasal dari Kota Surabaya. Kemudian 668 orang atau 59,8 persen di antaranya dari Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.

Joni juga mengungkapkan, secara keseluruhan, total pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Jatim sebanyak 1.681 orang. Dari jumlah tersebut, 923 di antaranya dari Surabaya. Pun angka kematian yang secara keseluruhan di Jatim mencapai 530 orang. 300 orang atau 56,6 persen di antaranya berasal dari Kota Surabaya.

 

Joni juga menyoroti tingkat serangan (attack rate) Jatim yamg berada di angka 14,57 persen. Artinya dari 100 ribu penduduk Jatim, ada 15 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Khusus Surabaya, atack ratenya berada di angka 107,6 persen. Kemudian untuk Surabaya Raya angkanya 68,8 persen.

Kemudian untuk tingkat penyebaran (rate of transmission) untuk keseluruhan Jawa Timur berada di angka 0,86 persen. Khusus untuk Kota Surabaya berada di angka 1,1 persen, dan untuk Surabaya Raya angkanya 1,2 persen. Maka dari itu, menurutnya wajar jika angka penambahan pasien positif Covid-19 harian di Jawa Timur berada di kisaran 300-an orang.

"Kalau Jatim RT-nya 0,86 artinya sepekan atau dua pekan ke depan itu sudah turun kasusnya karena di bawah satu. Itu berarti tidak akan mereplikasi sama banyaknya dengan pekan lalu. Surabaya angkanya 1,1 dan Surabaya Raya 1,2. Jadi pasti tambah minggu depan karena lebih dari satu," ujar Joni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement