Kamis 11 Jun 2020 11:16 WIB

Tips Konsisten dengan Pola Makan Sehat Saat New Normal

Tetaplah sederhana dan buat resep-resep mudah untuk dijadikan bekal ke kantor.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Makanan sehat (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Makanan sehat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa swakarantina selama pandemi Covid-19 banyak orang mulai mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Beberapa orang bahkan semakin sadar terhadap diet dan menghindari makanan berat yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan pada saat-saat tertentu.

Saat banyak negara, termasuk Indonesia mulai melonggarkan pembatasan sosial, penting untuk menemukan cara agar ritme diet dan pola makan sehat tetap terjaga. Melansir laman NDTV Food pada Kamis (11/6), berikut empat cara sederhana agar kebiasaan makan sehat bisa diterapkan secara konsisten.

1. Tetap sederhana

Sementara berada di rumah, biasanya kita bereksperimen mencoba resep-resep baru dan inovatif yang belum pernah dicoba. Begitu masuk ke era normal baru, bukan berarti kita harus kembali ke kerasnya kehidupan seperti sebelumnya. Tetaplah sederhana dan buat resep-resep mudah untuk dijadikan bekal ke kantor atau ketika beraktivitas di luar rumah.

2. Praktikkan puasa berjeda

Kita semua paham agar makan secukupnya saja, namun minuman atau makanan yang kian beragam di luar sana rasanya menyulitkan kita untuk menjaga porsi makan. Nah, era normal baru ini bisa menjadi ide yang baik untuk mempraktikkan puasa berjeda dengan melewatkan makan pertama atau terakhir setiap harinya. Jika berminat, baiknya tetap berkonsultasi dengan ahli gizi ya.

3. Berkreasilah dengan sisa makanan

Sisa makanan dapat dikreasikan untuk membuat hidangan baru. Gagasan lain demi menjaga pola makan sehat adalah memasak dalam jumlah banyak untuk nanti dihangatkan. Aktivitas ini dijamin bisa menghemat waktu dan pola makan sehat tetap terjaga.

4. Atur waktu

Ketika sudah harus bekerja seperti biasa, waktu untuk mengeksplorasi resep makanan yang baru mungkin semakin sedikit, bahkan nyaris tidak ada. Namun jika tekad untuk tetap sehat sudah kuat, kita harus berani menyisihkan waktu agar bisa memasak dan mengekspolarasi masakan seperti ketika swakarantina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement