Rabu 10 Jun 2020 21:04 WIB

Rayakan Milad Ketiga, BPKH Siap untuk Transparan

Melalui buku ini kita ingin mendorong adanya keterbukaan dan transparansi pada BPKH

bpkh
Foto: istimewa
bpkh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) merayakan ulang tahun ketiganya dengan meluncurkan buku berjudul "Apa dan Bagaimana Investasi Keuangan Haji BPKH". Kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan keterbukaan dan transparansi BPKH, di samping juga sosialisasi program.

Salah satu tim penulis buku, Dr. Beny Witjaksono, mengatakan buku ini mengulas secara jelas perihal seluk-beluk pengelolaan investasi keuangan haji yang dilaksanakan oleh BPKH. “Melalui buku ini kita ingin mendorong adanya keterbukaan dan transparansi pada BPKH,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (10/6).

Selain merayakan hari jadinya, dalam kesempatan tasyakuran secara daring tersebut juga BPKH meluncurkan buku berjudul Apa dan Bagaimana Investasi Keuangan Haji BPKH.

Buku setebal 198 halaman ini berisi Selayang Pandang BPKH, Arah Investasi BPKH, Investasi Surat Berharga BPKH, Investasi Langsung, Emas dan Lainnya BPKH, Kinerja Investasi BPKH, Pengelolaan Keuangan Haji Berbagai Negara dan Manajemen Risiko Investasi BPKH.

“Buku ini tersedia secara gratis dan dapat diunduh secara daring di website BPKH di www.bpkh.go.id," ujarnya.

Benny mengatakan saat ini BPKH sudah mendapat amanah untuk mengelola keuangan haji yang meliputi penerimaan, pengembangan, pengeluaran, dan pertanggung jawaban Keuangan Haji.

Terkait hal tersebut, kata dia, BPKH wajib melakukan investasi pada imbal hasil yang optimal dengan prinsip syariah dan mempertimbangkan aspek keamanan, kehati-hatian dan profesionalitas.

“Di sana dorong juga untuk menciptakan tata kelola dan sistem kerja yang komprehensif dan akuntabel dengan mengembangkan SDM yang berintegritas dan profesional, serta memberikan kemaslahatan untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” tutur pria yang juga menjabat sebagai anggota Badan Pelaksana  Bidang investasi Surat Berharga BPKH ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement