REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kemampuan bintang Barcelona, Lionel Messi, dalam mengacak-acak pertahanan lawan tak diragukan lagi. Ia adalah pemain penting dan selalu membuat perbedaan dalam permainan La Blaugrana.
Messi beberapa kali menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga Spanyol. Namun tak semua keberhasilannya itu mampu membawa Barcelona meraih gelar juara La Liga meskipun ia sedang berada pada performa puncak.
Dilansir dari Marca, Rabu (10/6), faktanya Real Madrid mampu keluar sebagai juara La Liga pada musim 2011/2012 dan 2016/2017 di saat Messi berada di top permainannya. Pada 11 pertandingan terakhir musim 2011/2012, Messi mencetak 19 gol untuk melengkapi 50 gol dalam satu musim.
Namun Messi tetap tak mampu menahan laju Madrid meraih trofi La Liga. Madrid yang dilatih Jose Mourinho waktu itu nyaris tak membuat kesalahan di sepanjang musim. Mourinho mempunyai Cristiano Ronaldo sebagai mesin gol.
Lima tahun kemudian situasi musim 2011/2012 kembali terjadi pada 2016/2017. Ketika itu, Messi mencetak 14 gol dalam 11 pertandingan terakhir. Namun trofi La Liga harus jatuh ke Madrid.
Messi juga tak mampu membawa Barcelona meraih gelar La Liga musim 2013/2014. Meski bermain apik, namun gelar La Liga justru jatuh ke tangan Atletico Madrid. Waktu itu, Messi mencetak 11 gol dalam 11 pertandingan terakhir.
Musim ini, Barcelona tengah berada di puncak klasemen dengan unggul dua poin dari Real Madrid. Namun sejarah masa lalu bisa terulang lagi jika Barcelona lengah.
Pemain asal Argentina tersebut telah memenangkan 10 gelar La Liga dalam 16 musim bersama Barcelona. Ia hampir menyamai rekor Paco Gento yaitu 12 gelar dalam 18 musim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
