REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Marco Silva sudah tak lagi memimpin Everton sejak Januari lalu. Namun sisa-sisa pemain rekrutannya masih tampil secara prima meski tidak lagi dipimpinnya.
Salah satunya adalah pemain depan asal Brasil, Richarlison. Silva membawa Richarlison pada 2017 lalu dan terus mengawasi perkembangan pemain ini.
Hasilnya tak buruk, tampil reguler di Liga Primer Inggris membuat Richarlison mendapatkan tawaran dari Barcelona pada Januari lalu dengan harga 85 juta pound. Dilansir dari laman Sky Sports, Rabu (10/6), Silva menyebut pemain asal Brasil itu menolak tawaran tersebut. Dia pun menegaskan sikap pemainnya yang berkarakter.
"Saya tidak tahu itu benar atau tidak. Anda tahu bagaimana rumor berkembang dalam sepak bola. Ketika pasar datang, nama-nama klub mulai datang juga untuk pemain terbaik," kata Silva.
Silva yakin Richarlison fokus membangkitkan Everton yang kini sedang di masa sulit. Jika suatu saat tawaran kembali menghampiri, Silva yakin tidak akan mengganggu Richarlison.
"Pertama dia harus terus membuktikan kualitasnya. Apa yang dia bisa dapatkan tidak masalah, dia masih sangat muda. Dia sudah dapatkan timnas Brasil. Itu adalah hal yang fantastis," katanya.
Silva bahkan yakin Everton tidak akan menjual pemain berusia 23 tahun itu. Sehingga akan sulit bagi sebuah klub untuk bisa membeli Richarlison.
Catatan Richarlison di bawah kepemimpinan Silva memang tidak terlalu bagus. Dia hanya mencetak lima gol selama satu musim. Namun, kini Richarlison tampil baik dengan mampu mencetak 26 gol dari 69 pertandingan di semua kompetisi.
Silva pun percaya posisi Everton di Liga Primer Inggris akan lebih baik kini. Dia yakin Everton memiliki peningkatan tajam dan mampu bersaing di sisa musim yang tersisa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
