Selasa 09 Jun 2020 23:53 WIB

Sulawesi Utara Siap Gelar Pilkada

Pemda dan lembaga terkait wajib menyiapkan Pilkada agar lancar

Warga melintas di depan mural bertema pemilihan umum di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Kamis (7/5/2020). Presiden Joko Widodo menunda pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 hingga Desember 2020 akibat wabah COVID-19.
Foto: Antara/Fauzan
Warga melintas di depan mural bertema pemilihan umum di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Kamis (7/5/2020). Presiden Joko Widodo menunda pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 hingga Desember 2020 akibat wabah COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Wakil Gubernur Steven Kandouw mengatakan Sulawesi Utara (Sulut) siap menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) tanggal 9 Desember mendatang. “Harus optimis, mau tidak mau pemerintah provinsi melalui pak Gubernur sudah menyampaikan bahwa Sulut sudah siap melaksanakan pilkada ini,” kata Wagub Kandouw di Manado, Selasa (9/6).

Wagub saat memberikan pengantar diskusi webinar bertemakan “New Normal : Pilkada 9 Desember 2020 Pilkada Aman COVID-19 dan Demokratis” mengatakan, pilkada serentak telah ditetapkan pada 9 Desember 2020 oleh pemerintah pusat.

Karena itu, pemerintah daerah dan lembaga terkait wajib melakukan persiapan agar pilkada berlangsung lancar, aman dan sukses dan disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pelaksanaan pilkada serentak ini, lanjut Wagub, merupakan implementasi demokrasi yang harus dijalankan secara optimal.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan, seluruh daerah yang menggelar pilkada pada tahun ini sempat menemui kendala anggaran karena penanganan pandemi COVID-19 namun semuanya dapat diatasi.

Menurut Wagub, pada tahun lalu dalam pembahasan anggaran pilkada, baik untuk KPU, Bawaslu, dan jajaran keamanan terjadi suatu pembahasan tarik menarik tentang anggaran pilkada, semuanya ini lantaran kondisi fiskal yang masuk kategori rendah.

“Sulut yang akan melaksanakan pilkada kasusnya soal anggaran ini juga. Anggaran untuk pilkada sudah ada, tapi ditambah dengan yang lain-lain, singkat kata belanja modal yang harusnya menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi, percepatan pembangunan, penciptaan lapangan pekerjaan semua tergusur. Tapi kita semua harus maju terus,” ujar Kandouw.

Webinar tersebut juga menghadirkan sebanyak enam narasumber yaitu Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Dr Muhammad SIP MSi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan SH MH, Ketua Presidium Nasional JADI Dr Juri Ardiantoro, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Dr Drs Bahtiar MS dan Peneliti SMRC Anton Miharjo.

Webinar digelar AIPI Cabang Manado berkerja sama dengan Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) dalam rangka mewujudkan pilkada aman Covid-19 dan demokratis di Sulut.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement