Selasa 09 Jun 2020 21:12 WIB

Mayoritas Virus Corona di Indonesia tidak Masuk Tipe Dunia

Saat ini Indonesia telah mengirimkan 13 hasil urutan genom virus penyebab Covid-19.

Ilustrasi Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona jenis baru yang disediakan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Foto: CDC via AP
Ilustrasi Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona jenis baru yang disediakan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegro mengatakan 11 dari 13 hasil urutan genom virus corona penyebab Covid-19 yang beredar di Indonesia tidak termasuk tipe dunia yang diklasifikasikan gisaid. Gisaid adalah pengelola data virus SARS-CoV-2 global.

"Dari 13 WGS (whole genom sequencing) yang dimasukkan Indonesia, 11 itu kategori masih others di luar enam yang didefinisikan gisaid," kata Menristek Bambang dalam gelar wicara virtual, di Jakarta, Selasa (9/6).

Baca Juga

Sementara dua data lain masuk ke dalam tipe virus yang berkembang di Eropa. Dua hasil urutan genom tersebut merupakan virus penyebab Covid-19 yang beredar di Surabaya dan diidentifikasi oleh Universitas Airlangga.

Hingga saat ini Indonesia telah mengirimkan 13 hasil urutan genom virus (whole genom sequencing) penyebab Covid-19 dengan rincian Lembaga Eijkman mengirimkan tujuh hasil urutan genom dan Universitas Airlangga mengirimkan enam hasil urutan genom virus itu.

Tujuh hasil urutan genom tersebut diidentifikasi Lembaga Eijkman merupakan virus yang menyebabkan Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Sementara, Universitas Airlangga mengidentifikasi virus yang beredar di Surabaya.

Menristekmenuturkan whole genom sequencing sangat penting, karena semakin banyak data mengenai virus penyebab Covid-19 yang bisa dikumpulkan dan diidentifikasi maka dapat diketahui karakteristik dan asal virus tersebut. Informasi itu juga berguna untuk pengembangan vaksin terhadap virus corona yang beredar di Indonesia.

Saat ini, Lembaga Eijkman masih terus melakukan pengurutan genom menyeluruh dari virus SARS-CoV-2, dan menargetkan teridentifikasinya 100 hasil whole genom sequencing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement