Selasa 09 Jun 2020 17:40 WIB

RDT Pasar Diharap Beri Gambaran Covid-19 di Sleman

Di masing-masing pasar diambil 50 pedagang sebagai sampel untuk dilakukan tes.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test COVID-19 di pasar tradisional.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test COVID-19 di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 SLeman, DIY, mulai melaksanakan RDT di 14 pasar-pasar tradisional di wilayah setempat. Bupati Sleman, Sri Purnomo, melakukan peninjauan langsung RDT dan pengambilan swab di Pasar Prambanan.

Sri mengatakan, pelaksanaan RDT itu merupakan salah satu usaha Pemkab Sleman dalam rangka memantau dan mengidentifikasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sleman. Kali ini, dengan menyasar kepada pedagang pasar-pasar tradisional.

Dalam pelaksanaan RDT ini, di masing-masing pasar diambil 50 pedagang sebagai sampel untuk dilakukan tes. Adapun pedagang pasar yang jadi sampel tersebut, dipilih berdasar aktivitas pedagang yang libatkan pihak lain di luar Sleman.

"Pada RDT ini, kami upayakan yang dipilih (sampel) pedagang-pedagang yang sering melakukan transaksi dengan pedagang dari luar (Sleman)," kata Sri, Selasa (9/6).

Ia mencontohkan, Pasar Prambanan yang memiliki jam operasional 24 jam ini memiliki penyuplai dagangan dari berbagai wilayah dan kota. Hal itu dinilai dapat menjadi potensi dan merupakan sasaran dalam pengambilan sampel RDT.

Sri menerangkan, selain RDT, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman juga melaksanakan pengambilan sampel swab tes di tiga pasar. Ada di Pasar Prambanan, Pasar Condongcatur, dan di Pasar Godean.

"Mudah-mudahan kita dapat memiliki gambaran Covid-19 di Kabupaten Sleman," ujar Sri, setelah tes yang turut dilakukan kepada petugas pasar dan tenaga kesehatan puskesmas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement