Selasa 09 Jun 2020 15:37 WIB

BRI Telah Salurkan KUR Rp 47,4 Triliun hingga Akhir Mei

Dalam salurkan KUR, BRI menyasar sektor produktif yang tetap dibutuhkan saat pandemi.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 47,4 triliun hingga akhir Mei 2020.
Foto: ANTARA FOTO
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 47,4 triliun hingga akhir Mei 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 47,4 triliun hingga akhir Mei 2020. Penyaluran tersebut diberikan kepada lebih dari 1,7 juta pelaku UMKM atau 39,35 persen dari target yang ditetapkan.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan perseroan optimis mampu menyalurkan KUR sesuai breakdown pemerintah sebesar Rp 120,2 triliun hingga akhir tahun ini.

”Kami optimistis hingga akhir tahun target dari pemerintah dapat tercapai,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (9/6).

Menurutnya strategi perseroan agar KUR tetap tumbuh secara sehat di tengah pandemic Covid-19 yakni melakukan loan digitalization dan selective growth. Penggunaan BRISPOT sebagai salah satu inisiatif digital BRI terbukti sangat bermanfaat, utamanya di tengah imbauan penerapan protokol kesehatan serta physical distancing.

“Dalam menyalurkan KUR, BRI menyasar kepada sektor produktif yang tetap dibutuhkan masa pandemi, seperti pangan, obat-obatan, alat kesehatan serta pertanian,” ucapnya.

Sebagai upaya untuk tumbuh selektif, BRI juga terus melakukan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19. Hingga akhir Mei, tercatat sebanyak 2,3 juta debitur segmen UMKM senilai Rp 140,24 triliun telah direstrukturisasi. 

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 1 juta debitur KUR senilai Rp 18,67 triliun telah mendapat restrukturisasi,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement