Selasa 09 Jun 2020 06:13 WIB

Soal Huawei, Dubes China: Kami Uji Kesetiaan Inggris

Inggris Masih Kaji Keputusan Soal Huawei, Dubes China: Kami Uji Kesetiaan Inggris

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tanggapi Inggris yang Masih Kaji Keputusan Soal Huawei, Dubes China: Kami Uji Kesetiaan Inggris. (FOTO: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian)
Tanggapi Inggris yang Masih Kaji Keputusan Soal Huawei, Dubes China: Kami Uji Kesetiaan Inggris. (FOTO: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Huawei meluncurkan kampanye surat kabar dan internet untuk merayakan 20 tahun operasional bisnisnya di Inggris.

Dalam surat terbuka kepada publik, perusahaan telekomunikasi itu mengungkapkan komitmen untuk memberi peralatan terbaik kepada operator seluler 5G dan broadband Inggris.

Perayaan itu terjadi di tengah tinjauan keamanan baru pemerintah Inggris yang berpotensi pelarangan penggunaan peralatan jaringan 5G Huawei. "Kami berharap Inggris bertindak demi kepentingan negara," kata Wakil Presiden Huawei dan Kepala Operasi Huawei di Inggris, Victor Zhang, dikutip dari BBC, Senin (8/6/2020).

Baca Juga: Huawei Coba Sembunyikan Koneksi dengan Penyelundup Teknologi AS ke Iran, Benarkah??

Baca Juga: Kontroversi Bos Samsung: Hadiri Persidangan, Terancam Kembali ke Penjara

Lebih lanjut, laporan Daily Telegraph menyebut, Bank HSBC yang berkantor pusat di London cemas akan menghadapi pembalasan di China jika Inggris memboikot Huawei.

Duta Besar China untuk Inggris baru-baru ini mengatakan, "Beijing memandang masalah itu sebagai ujian untuk membuktikan apakah Inggris adalah mitra sejati dan setia?"

Zhang juga menyebut, kampanye periklanan itu berisi penyajian fakta di tengah rumor dan isu yang beredar tentang perusahaannya. Ia berharap Inggris akan mengambil pendekatan berbasis bukti dan fakta, lalu memperingatkan dampak ekonomi yang akan terjadi bila jaringan 5G Inggris tertunda akibat pemboikotan terhadap Huawei.

"Kita perlu bekerja sama untuk atasi masalah tersebut, tetapi kita perlu ambil tindakan untuk mempercepat penyebaran broadband. Kami tak punya waktu untuk menunda ini," imbuh Zhang lagi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement