REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Striker Brasil Neymar ternyata masih belum sepenuh hati menyatakan komitmen terus berada di klubnya Paris Saint-Germain (PSG). Pemain 28 tahun tersebut masih berharap klub lamanya Barcelona kembali meminangnya dari PSG.
"Neymar masih ingin kembali ke Barcelona. Setidaknya musim depan," begitu laporan Mundo Deportivo yang dikutip Football Espana, Senin (8/6).
Isu kembalinya Neymar sempat reda karena Barcelona terkesan sudah lempar handuk memulangkan kapten tim Samba itu ke Camp Nou. Lagi pula, Barcelona lebih banyak disorot dalam upaya mengejar pemain asal Argentina Lautaro Martinez. Pemain 22 tahun yang tengah bersinar bersama Inter Milan dan dinilai akan cocok bermain bersama Lionel Messi.
Tapi informasi dari Mundo Deportivo menyebutkan, Neymar masih memberi kode keras kepada Blaugrana agar mau membujuk PSG melepasnya kembali ke La Liga. PSG sebenarnya tidak keberatan memulangkan Neymar ke Barcelona. Asalkan juara bertahan La Liga tersebut mau membayar 200 juta euro. Sudah lebih murah ketimbang saat PSG membeli mantan pemain Santos itu dari Barca 2017 lalu yakni 222 juta euro.
Barcelona tidak mau menebus angka yang ditetapkan PSG karena merasa bisa membuat Les Parisiens melunak. Karena Neymar sendiri sudah tidak kerasan di Ligue 1. Neymar bahkan sempat datang langsung ke Katalunya menemui petinggi Barcelona mengutarakan niatnya kembali bergabung bersama Messi dan kawan-kawan.
Neymar semakin tidak nyaman berada di PSG karena merasa gagal membawa klub tersebut menjuarai Liga Champions. Selain itu, tim asuhan Thomas Tuchel juga kebanjiran striker kelas dunia. Selain Neymar ada Icardi, Edinson Cavani dan Kylian Mbappe. Nama terakhir disebut-disebut menjadi batu sandungan bagi Neymar. Karena PSG akan lebih mementingkan Mbappe karena merupakan pemain asli Prancis.
Selama tiga musim membela PSG, Neymar sudah menjuarai Ligue 1 tiga kali dan masing-masing 1 trofi Piala Prancis, Piala Liga Prancis dan Piala Super Prancis. Total Neymar mencetak 69 gol untuk PSG dari 80 penampilan di berbagai ajang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
