Senin 08 Jun 2020 18:16 WIB

Paramedis Sembuh dari Covid-19, RSUD Depok Kembali Dibuka

Semua dokter dan paramedis yang bertugas kembali sudah menjalani rapid dan swab test.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
RSUD Depok
Foto: Pemprov Depok
RSUD Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Poliklinik RSUD Kota Depok akhirnya kembali dibuka Senin (8/6). Pembukaan tersebut dilakukan setelah sebanyak 24 orang tenaga medis yang terpapar virus corona (Covid-19) dapat disembuhkan.

"Poliklinik RSUD Kota Depok sudah dibuka kembali. Ini dilakukan setelah para tenaga medis sembuh dari Covid-19," ujar Direktur RSUD Kota Depok, dr Devi Maryori, di RSUD Kota Depok,

Devi menambahkan, pembukaan hanya 50 persen dari poli yang ada. "Setiap poli tiga kali sepekan. Namun jumlah kunjungan dan waktunya juga masih dibatasi," terang dia.

Diungkapkan Devi, untuk poli gigi yang ada tiga jenis seperti prostodonti, konservasi, dan ortodonti, masih tutup sementara. "Bicara poli yang ada di RSUD Kota Depok semuanya ada 19 poli, namun poli gigi belum bisa buka begitu juga dengan poli anestesi. Sementara poli VCT dan CST sementara ada di pelayanan di Puskesmas Pancoran Mas,” jelasnya.

Menurut Devi, semua dokter dan paramedis yang akan bertugas kembali sudah menjalani rapid dan swab test. “Paramedis yang bertugas sementara ada tambahan diperbantukan dari unit lain yaitu perawat rawat inap,” katanya.

Selain itu, lanjut Devi, pihaknya juga akan memperketat protokol kesehatan bagi masyarakat yang ingin berobat ke RSUD Kota Depok. Mulai dari depan, skrining pasien akan lebih diperketat.

Sebelum masuk, kata Devi, pasien wajib mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, masuk dibatasi jumlahnya, duduk diawasi fisikal distancing oleh security, begitu juga saat menunggu panggilan, menunggu lab, ronsent dan obat semua diawasi security. "Itu dilakukan agar tidak terjadi kerumunan. Semua pasien dipastikan kembali memakai masker, petugas memakai APD sesuai kriteria, pintu masuk dan keluar juga akan beda," jelasnya.

RSUD Kota Depok sempat menutup seluruh layanan poliklinik selama dua pekan lantaran 24 tenaga medisnya dinyatakan positif Covid-19. Kini, paramedis yang dinyatakan sembuh tetap akan menjalani isolasi mandiri. "Ada beberapa yang sudah dievaluasi dan semua sudah dilakukan penguatan-penguatan di beberapa hal untuk mengantisipasi kejadian tak terulang," tegas Devi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement