Senin 08 Jun 2020 17:45 WIB

Rapid Test Massal Selesai, 151 Warga Kebumen Reaktif

Pemkab meminta mereka untuk melakukan karantina mandiri.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat Rapid Diagnostic Test (RDT).
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat Rapid Diagnostic Test (RDT).

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Program rapid test massal yang dilaksanakan Pemkab Kebumen, Jawa Tengah, dinyatakan selesai Ahad (7/6). Dalam program yang dilaksanakan sejak 16 Mei 2020 tersebut, petugas dari tim Gugus Tugas Covid 19 setempat, melaksanakan rapid test terhadap 12.589 orang.

Dari jumlah tersebut total 151 orang dinyatakan reaktif. Khusus kegiatan rapid test yang dilaksanakan Ahad (7/6), Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kabupaten Kebumen, Teguh Kristiyanto, menyebutkan kegiatan dilaksanakan  di 31 titik di 26 kecamatan dengan sasaran sebanyak 1.448 warga. ''Dari jumlah warga yang dilakukan rapid test tersebut, sebanyak 33 orang dinyatakan reaktif,'' jelasnya, Senin (8/6).

Terhadap warga yang menunjukkan hasil reaktif, pemkab meminta mereka untuk melakukan karantina mandiri. ''Kita juga menindaklanjuti dengan pengambilan sampel swab untuk dilakukan test PCR,'' jelasnya.

Disebutkan, tindak lanjut test PCR dilakukan mengingat hasik rapid test belum bisa memastikan apakah warga yang menunjukkan hasil reaktif berarti positif Covoid 19. ''Kepastian seseorang positif Covid 19, hanya ditetapkan berdasarkan hasil test PCR,'' katanya.

Menurutnya, dari hasil test PCR inilah, Gugus Tugas tingkat kabupaten menetapan status wabah di masing-masing wilayah. ''Untuk wilayah yang tercatat terjadi kasus positif Covid, akan kita tetapkan zona merah. Ada juga zona kuning dan hijau yang berarti dianggap sebagai wilayah bebas Covid 19,'' ujar dia.

Penetapan status wabah di masing-masing zonasi ini, antara lain untuk menentukan jenis kebijakan yang akan diambil. ''Terutama terkait dengan rencana penetapan new normal di Kebumen,'' jelasnya.

Lebih dari itu dia menyebutkan, Gugus Tugas Covid 19 juga akan membentuk tim penegakan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Tim ini tidak hanya dibentuk di tingkat kabupaten, tapi juga di tingkat kecamatan.

Ia berharap, ke depan kondisi wabah di Kabupaten Kebumen semakin mereda. ''Saat ini masih ada satu PDP yang dirawat di Kebumen dan masih menunggu hasil swab. Semoga hasil swab-nya positif, dan tidak ada lagi warga Kebumen yang terjangkit penyakit ini,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement