Senin 08 Jun 2020 15:48 WIB

Kim Jong-un Tekankan Ekonomi Swasembada di Rapat Politbiro

Rapat berulang kali menekankan industri kimia merupakan ujung tombak ekonomi negara.

Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan politbiro dari Partai Buruh Korea yang berkuasa di Pyongyang, Korea Utara, pada 11 April 2020. Dalam rapat Partai Buruh awal Juni 2020 ini, Kim membahas swasembada bidang ekonomi negara itu.
Foto: EPA
Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan politbiro dari Partai Buruh Korea yang berkuasa di Pyongyang, Korea Utara, pada 11 April 2020. Dalam rapat Partai Buruh awal Juni 2020 ini, Kim membahas swasembada bidang ekonomi negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri pertemuan politbiro dalam Partai Buruh Korea Utara. Dalam pertemuan itu, Kim membahas swasembada bidang ekonomi negara itu.

Kantor berita Korea Utara, KCNA pada Senin (8/6) melaporkan, rapat itu membahas isu-isu genting yang muncul dalam mengembangkan lebih lanjut ekonomi swasembada dan memperbaiki standar hidup rakyat Korea Utara. Pertemuan dua hari itu berlangsung pada saat ketakpastian ekonomi di tengah pandemi global Covid-19 yang meningkatkan tekanan pada perekonomian Korea Utara yang sudah terpukul oleh sanksi internasional yang ditujukan untuk menghentikan program nuklirnya.

Baca Juga

Proyek-proyek ekonomi, termasuk industri kimia, juga dibicarakan dalam pertemuan. Pertemuan ke-13 biro politik itu berulang kali menekankan industri kimia merupakan ujung tombak utama perekonomian nasional.

"Dia menekankan kebutuhan untuk memberikan prioritas untuk meningkatkan kemampuan memproduksi pupuk," demikian laporan KCNA mengutip Kim seperti dilansir Reuters.

Setelah beberapa pekan spekulasi yang intens mengenai kesehatannya, KCNA melaporkan Kim menghadiri pembukaan sebuah pabrik pupuk pada 1 Mei.

Rapat itu juga menekankan pembangunan perumahan warga sebagai jalan menuju standar hidup yang lebih baik rakyat Korea Utara. "Menunjukkan secara rinci isu yang harus ditangani secara mendesak untuk menjamin keadaan warga negara di kota, Pemimpin Agung menekankan bahwa negara akan mengambil langkah-langkah yang kuat untuk menjamin kondisi hidup rakyat, termasuk pembangunan rumah hunian," KCNA melaporkan.

Tidak seperti biasanya, Kim dalam beberapa bulan terakhir tidak terlalu sering muncul di publik. Ia tak hadir pada satu perayaan besar sehingga menimbulkan spekulasi mengenai keadaannya saat Pyongyang meningkatkan langkah-langkah memerangi pandemi Covid-19. Walaupun Korea Utara mengatakan pihaknya tak mempunyai kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, badan inteligen utama Korea Selatan mengatakan kemungkinan Korea Utara juga mengalami wabah tidak dapat dikesampingkan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement