Ahad 07 Jun 2020 19:43 WIB

Studi: Manusia Punya Bakat Alami Musik Sejak Lahir

Manusia dengan bakat musik dari lahir mampu bedakan tinggi dan rendah nada.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Manusia dengan bakat musik dari lahir mampu bedakan tinggi dan rendah nada (Foto: ilustrasi anak mendengarkan musik)
Foto: PxHere
Manusia dengan bakat musik dari lahir mampu bedakan tinggi dan rendah nada (Foto: ilustrasi anak mendengarkan musik)

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Sebuah penelitian baru menemukan manusia yang memiliki bakat musik mungkin dilahirkan dengan kemampuan alami untuk membedakkan antara tinggi dan rendah dalam musik. Tinggi dan rendah juga dikenal sebagai nada mayor dan minor.

Ahli saraf di York university Kanada dan University of California Amerika Serikat (AS) melakukan studi baru. Mereka mengamati 30 bayi berusia enam bulan yang masing-masing mendengar campuran nada. Campuran nada itu merupakan serangkaian catatan yang sifatnya (mayor vs minor) memberi isyarat lokasi (kanan vs kiri) tempat gambar akan muncul.

Baca Juga

Bayi-bayi harus memutuskan sisi mana yang akan dilihat ketika mereka mendengar suara dan sebuah gambar akan muncul di kanan atau kiri, tergantung pada apakah nada itu mayor atau minor. Seperti yang dilansir dari Malay Mail, Ahad (7/6), temuan yang diterbitkan dalam Journal of Acoustical Society of America, menunjukkan 33 persen bayi, setelah mendengarkan suara minor dan mayor, gerakan mata mereka memperkirakan di mana gambar akan berada dengan akurasi yang nyaris sempurna, sedangkan untuk 67 persen bayi lainnya, pergerakan mata tidak terkait dengan lokasi gambar.

Peneliti Scott Adler mengatakan apa yang pihaknya ukur dari waktu ke waktu adalah bagaimana bayi mempelajari hubungan antara nada yang mereka dengar dan di mana gambar akan muncul.

“Jika mereka dapat mengetahui perbedaan nada, dari waktu ke waktu, ketika mereka mendengar catatan utama misalnya, mereka akan membuat gerakan mata ke lokasi untuk  gambar bahkan sebelum gambar muncul karena mereka dapat memprediksi ini. Inilah yang kami ukur,” kata Adler.

Angka-angka ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya tentang orang dewasa, yang telah menunjukkan sekitar 30 persen orang dewasa dapat membedakan antara nada mayor dan minor. Namun 70 persen tidak bisa, terlepas dari tingkat pelatihan musik atau paparan musik mereka.

Adler mengungkapkan pada enam bulan sangat tidak mungkin bayi-bayi ini memiliki pelatihan formal dalam musik.

“Ya, orang tua memainkan musik untuk anak-anak. Semua anak di peradaban barat mendengarkan musik, tetapi mereka tidak mendapatkan spesifik pelatihan dalam musik. Kerusaakan ini, karena beberapa mekanisme bawaan,” ujarnya.

Hasilnya tidak hanya mendukung kepercayaan umum bahwa musisi dilahirkan dengan bakat untuk musik, menunjukkan kemampuan alami bisa bersifat genetik. Namun, mereka juga dapat memiliki implikasi untuk mengembangkan apresiasi terhadap konten emosional musik. Para peneliti mengatakan karena itu adalah not mayor dan minor yang memberikan emosi musik.

“Hal-hal yang utama dianggap sebagai bahagia dan hal-hal kecil terdengar sedih,” kata Adler.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement