Senin 08 Jun 2020 04:31 WIB
Soeharto

8 Juni Ultah Pak Harto: Dua Gaya Presiden Berbintang Gemini

Kisah Dua Gaya Presiden Berbintang Gemini

Presiden Soeharto sedang mencukur rambut di rumahnya.
Foto: Peprustakaan nasional
Presiden Soeharto sedang mencukur rambut di rumahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

Apa pun yang dilakukan presiden pasti menarik perhatian. Tak hanya soal serius, bahkan sampai soal sepele potong rambut pun pasti menjadi bahan pembicaraan.

Dan untuk membahasnya, ada baiknya mengingat kembali kisah dua mantan presiden yang sangat terkenal karena menjadi bahan kajian dan menjadi pemimpin bangsa di kurun berbeda, Orde Lama dan Orde Baru. Mereka itu adalah Sukarno dan Soeharto. Uniknya dua presiden ini sama berbintang Gemini. Hari ulang tahunnya tak berjauhan. Pak Harto hari ini (8 Juni berulang tahun) dan Bung Karno dua hari sebelumnya (6 Juni) berulang tahun.

Dan lazimnya kecenderungan orang berbintang gemini yang selalu 'charming' dan menjaga penampilan, keduanya juga gaya tampilan tata rambut yang khas. Dan iniah sepengggal kisah keduaua terkait dengan cara mereka merapikan diri dan menjaga penampilan rambutnya.

Yang pertama, tentu saja semua ingin tahu gaya penampulan dari ‘sang putra fajar’ Sukarno. Presiden ini sangat dandy. Dia sangat peduli atas penampilan dirinya, bahkan Sukarno membuat potongan (style) jas tersendiri.

Bahkan, saking peduli dengan penampilan, dahulu saat dia pulang dari pengasingan di Bengkulu, ketika Sukarno baru saja mendarat di pelabuhan Tanjung Priok, si bung malah lebih tertarik bertanya di mana penjahit baju dari seorang penjemputnya. Ia lebih tertarik kepada setelan baju seorang penjemutnya, Anwar Cokroaminto, dari pada memperhatiikan hiruk-pikuk suasana penyambutan.''Anwar kau jahit di mana jasmu?,'' tanya Sukarno. Anwar kemudian menyebutkan bila stelan jasnya di jahit di di Pasar Baru, Jakarta kota.

Selain itu, Sukarno pun ketika menjabat presiden terkenal suka memakai kaca mata hitam merek Ray Ben yang jelas saat itu tak murah. Jadi penampilan Sukarno jelas tidak suka yang murahan istilah sekarang memaki barang 'Kawe'. Pakar tata negara Yusril Ihza Mahendra suatu kali menyebut berbeda dengan ideologinya yang merakyat tampilan dan gaya Soekarno sama sekali tak merakyat.''Penampilan dia glamour." Ini kemudian dibuktikan dari kisah Ratna Sari Dewi Soekarno saat berziarah ke makam Bung Karno untuk pertama kalinya di tahun awal tahun 1970-an. Dia mengatakan mencium aroma minyak wangi bapak yang merek terkenal dari Prancis.

Dan terkait dengan potongan rambut Bung Karno (panggilan akrab Sukarno) ada cerita yang menarik lainnya. Ini tentu saja terjadi di masa muda Sukarno, bukan masa tua Sukarno yang sudah berambut tipis. Itu tepatnya, saat dia mendekam di penjara Sukamiskin Bandung pada tahun 1930-an. Kisah soal potongan rambut Sukarno saat itu ada dalam buku : ‘Di Bawah Bendera Revolusi’.

https://static.republika.co.id/uploads/images/inline/190121100755-257.jpg

 

  • Keterangan foto: Gaya potongan rambut Presiden Sukarno di masa muda.

Dalam buku tersebut dikisahkan bila Sukarno begitu menjadi penghuni penjara Sukamiskin langsung harus mengganti pakaiannya dengan seragam narapidana yang berwarna biru. Dia masuk ke dalam penjara tanpa bisa membawa barang apa pun. Semua barangnya diambil sipir.

Tak hanya itu, rambut Sukarno yang saat itu agak agak gondrong dicukur habis. Layaknya orang pergi haji atau umrah, rambutnya di pangkas habis-habisan. Bahkan hampir gundul.

"Rambutku dipotong hampir menjadi gundul, "dimilimeter" dalam bahasa Belandanya. Siksaan ini makin terasa pedih ketika Sukarno juga harus bekerja seperti narapidana lainnya.

Dan yang paling menyiksa Sukarno lagi, kalau mandi penjaga mengharusan cukup dilakukan selama tak lebih dari enam menit. Keadaan ini tentu saja berdampak pada dirinya. Para sahabat dan aktivis politik yang menjenguknya menceritakan Sukarno selama di penjara Sukamiskin terlihat lebih kurus. Sukarno yang kala itu sudah terkenal dandy tak terlihat. Hanya sinar matanya masih terasa mengkilat.

Misteri “Tongkat” Soekarno Terkuak, Ternyata Ulama Ini yang ...

  • Keterangan foto: Soekarno dengan jas khasnya, kaca mata hitam, kopiah, dan tongkat komando bersama Presiden AS yang juga dandy, John F Kenedy.

                          

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement