Ahad 07 Jun 2020 15:35 WIB

Ini Penyesalan Josh Trank Saat Sutradarai Fantastic Four

Josh Trank malu karena tak bisa memperjuangkan ide melibatkan aktris berkulit hitam.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Fantastic Four
Fantastic Four

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sineas Josh Trank bercerita tentang film Fantastic Four yang dia sutradarai. Sebelum film yang rilis pada 2015 itu diproduksi, Trank pernah melontarkan ide untuk melibatkan aktris beretnis Afrika-Amerika sebagai tokoh utama perempuan, Sue Storm.

Trank bahkan menyampaikan saran kepada rumah produksi agar sosok Sue Storm, Johnny Storm, dan Franklin Storm berkulit hitam. Namun, pada saat itu gagasan Trank dianggap terlalu berlebihan dan mendapat penolakan dari pihak studio.

Dia mengatakan, ada banyak percakapan kontroversial yang ada di balik layar. "Ketika Anda berurusan dengan studio di film besar seperti itu, semua orang ingin tetap berpikiran terbuka tentang siapa yang nantinya jadi bintang besar," kata Trank.

Menurut pria 36 tahun itu, tim tidak cukup memiliki pikiran terbuka karena enggan mempertimbangkan aktris berkulit hitam. Dia membahas seleksi peran film manusia super tersebut pada sesi wawancara video virtual dengan Geeks of Color.

Film tetap melibatkan sosok beretnis Afrika-Amerika pada salah satu pemerannya. Aktris Kate Mara memerankan Sue Storm, Michael B Jordan sebagai Johnny Storm, Miles Teller sebagai Reed Richards, dan Jamie Bell sebagai Ben Grimm.

Saat Trank mengingat-ingat lagi proses tersebut, dia agak menyesali keputusan yang diambil. Dia mengaku malu karena tidak bisa memperjuangkan ide dan berpegang pada prinsipnya di film produksi 20th Century Fox tersebut.

Trank sekarang mengatakan, dia seharusnya keluar dari proyek sebagai wujud protes. Tindakan yang saat itu dia lakukan kurang merefleksikan nilai-nilai yang sesungguhnya dia perjuangkan dalam hidup, atau sesuatu yang sungguh dia anut.

"Saya seseorang yang selalu berbicara membela apa yang saya yakini, bahkan jika itu berarti menghancurkan karier. Saya merasa buruk karena tidak mengusung isu tersebut. Saya merasa gagal dalam hal itu," ujar Trank, dikutip dari laman ScreenRant.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement