Sabtu 06 Jun 2020 22:45 WIB

Menakar Kedisiplinan Warga Terapkan Protokol Kesehatan

Kunci keberhasilan new nornal, kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. .

Rep: Thoudy Badai / Red: Mohamad Amin Madani

Sopir taksi beristirahat di mobilnya di samping mural bertema tatanan normal baru di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga Sabtu (6/6), terdapat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 993 orang sehingga total mencapai 30.514 kasus dengan total jumlah pasien sembuh 9.907 orang dan total kasus meninggal dunia 1.801 orang. (FOTO : Antara/Aprillio Akbar)

Pengendara melintasi mural new normal di Jalan T.B Simatupang, Jakarta, Sabtu (6/6) (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Sejumlah kendaraan melintas di dekat mural bertema tatanan normal baru di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga Sabtu (6/6), terdapat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 993 orang sehingga total mencapai 30.514 kasus dengan total jumlah pasien sembuh 9.907 orang dan total kasus meninggal dunia 1.801 orang. (FOTO : Antara/Aprillio Akbar)

Sejumlah warga beristirahat di bahu jalan kawasan T.B Simatupang tanpa menerapkan jarak fisik di Jakarta, Sabtu (6/6) (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga tidak menggunakan masker melintasi kawasan wajib menggunakan masker di kawasan Condet, Jakarta, Sabtu (6/6). Penerapan tatanan normal baru ditengah pandemi COVID-19 dibutuhkan kedisiplinan masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus korona baru dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik di tempat umum (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga tidak menggunakan masker bermain layang-layang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (6/6). Penerapan tatanan normal baru ditengah pandemi COVID-19 dibutuhkan kedisiplinan masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus korona baru dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik di tempat umum (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga menggunakan face shield atau pelindung wajah mencuci tangan saat berbelanja di Pasar Pramuka, Jakarta, Sabtu (6/6). Penerapan tatanan normal baru ditengah pandemi COVID-19 dibutuhkan kedisiplinan masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus korona baru dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik di tempat umum (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang tidak menggunakan masker dengan benar saat menunggu pembeli di Pasar Pramuka, Jakarta, Sabtu (6/6). Penerapan tatanan normal baru ditengah pandemi COVID-19 dibutuhkan kedisiplinan masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus korona baru dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik di tempat umum (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi DKI Jakarta memasuki masa perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang mulai berlaku sejak Jumat (5/6) hingga akhir Juni, sebelum menuju fase new normal.

Penerapan tatanan new normal ditengah pandemi COVID-19 dibutuhkan kedisiplinan masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus korona baru dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik di tempat umum. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement