Sabtu 06 Jun 2020 22:08 WIB

Usai Masuk Islam, Dokter Gigi Ini Diancam Dibunuh Suaminya

Dokter gigi Carissa tetap istiqomah jalankan perintah Allah, walau sembunyi-sembunyi

Rep: Rizky Suryrandika/ Red: Agus Yulianto
Hanny Kristianto (kiri)
Foto: dok pri
Hanny Kristianto (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sungguh mengharukan kisah Carissa Grani. Dokter gigi itu sempat menerima ancama pembunuhan dari suaminya karena berganti keyakinan menjadi pemeluk Islam.

Founder Ikhlaas Foundation, Hanny Kristianto menceritakan, Carissa mendapat hidayah Allah hingga menemukan kebenaran hakiki dalam Islam. Carissa lalu memutuskan masuk Islam pada 16 Maret 2020.

Upaya Carissa menjalankan ajaran Islam ternyata tak mudah. Carissa mendapat perlakuan kasar dari suaminya sendiri.

"(Carissa) menjalankan ibadah diam-diam, tapi ketahuan dan dikasari pada April 2020. Bahkan didzalimi, dilarang sholat dan diancam akan dibunuh bersama anaknya jika tetap Islam," kata pria yang akrab disapa Ko Hanny pada Republika, Sabtu (6/6).

Walau mendapat ancaman, Ko Hanny menceritakan, bahwa Carissa tetap istiqomah menjalankan perintah Allah. Termasuk menjalankan puasa dan sholat masih dengan cara sembunyi-sembunyi.

"Keringat (Carissa) mengalir deras sampai basah tiap sholat karena takut ketahuan," ujar Hanny.

Untuk saat ini, Carissa berada dalam perlindungan di rumah singgah Ikhlaas Foundation. Diharapkan, Carissa bisa melewati masa traumanya. "Sekarang sedang dalam masa pemulihan," ujar Hanny.

Sedangkan dalam kasus kekerasan pada Carissa, Hanny turut mendorong pelaporan kasusnya ke polisi, KPAI dan LPSK. Tujuannya sebagai pertanggungjawaban suami atas kekerasan pada Carissa.

"Terima kasih kepada Polres Jakbar yang sigap membantu korban. Untuk visum dan laporan pemeriksaannya sudah ada. Semoga ini bisa melindungi korban dan menangkap pelaku," ucap Hanny. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement