Sabtu 06 Jun 2020 21:48 WIB

Kegemilangan King Kahn

Peran Oliver Rolf Kahn begitu besar pada kesuksesan tim panser Jerman

Mantan kiper timnas Jerman Oliver Kahn
Mantan kiper timnas Jerman Oliver Kahn

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Peran Oliver Rolf Kahn begitu besar pada kesuksesan tim panser Jerman di kancah sepak bola internasional. Ia merupakan salah satu kiper terbesar dalam sejarah sepak bola Jerman.

King Kahn, julukannya, lahir pada 15 Juni 1969, Karlsruhe, Jerman Barat. Kahn memulai karier profesionalnya pada 1987 di klub kota kelahirannya, Karlsruher SC. Kahn langsung mencuri perhatian pada debutnya bersama Karlsruher pada 27 November 1987.

Kala itu, ia mampu membawa klub kota kelahirannya meraih kemenangan empat gol tanpa balas atas FC Koln. Sejak itu, ia menjelma sebagai kiper hebat dan menjadi kunci kesuksesan skuat Eurofighter untuk mencapai semifinal Piala UEFA 1993/1994.

Puas berkarier bersama Karlsruher, Kahn memutuskan hijrah ke klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen, pada 1994. Rupanya keputusannya untuk hijrah terbukti tepat. Karier Kahn kian melesat.

Sejak itu, ia juga mulai dilirik sebagai kiper timnas Jerman. Debutnya sebagai kiper timnas dimulai saat Jerman bertanding melawan Swiss pada 23 Juni 1995. Der Panzer pun kala itu berhasil unggul 2-1 atas Swiss. Berkat kehebatan itulah, ia terus dipasang dalam berbagai turnamen internasional.

Puncak karier internasional Kahn terjadi pada Piala Dunia 2002. Saat itu, ia didapuk sebagai kapten. Ia berhasil mengantarkan Jerman menjadi finalis Piala Dunia 2002—pada final kalah dari Brasil. Kahn juga menjadi kiper terbaik Piala Dunia 2002.

Kegemilangan dalam turnamen internasional itu pun berlanjut. Kiper yang kini berusia 44 tahun itu juga mengantarkan tim Panser meraih tempat ketiga di Piala Konfederasi 2005 dan tempat ketiga Piala Dunia 2006. Kini, prestasi itu hanya tinggal kenangan bagi Kahn dan para pencinta timnas Jerman. Ini lantaran King Kahn akhirnya resmi memutuskan gantung sepatu dari timnas pada 2006 dan dari Muenchen pada 2008.

sumber : Rekor
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement